PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Proyek pembangunan jaringan perpipaan air bersih bernilai puluhan miliar di Pemkab Pasuruan yang sempat ditunda karena ada wabah corona, akhirnya dimulai kembali. Hal ini diketahui setelah ada kepastian soal alokasi anggaran yang disediakan oleh pusat.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pasuruan, Ir. Harry Apriyanto. Dia menjelaskan bahwa megaproyek penyediaan sarana air bersih yang berada di Kecamatan Rembang senilai Rp 18 miliar, serta Kecamatan Beji dan Gempol senilai Rp 77 miliar itu saat ini dalam proses lelang.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
Dia menerangkan, merupakan proyek ini lanjutan dari tahun 2019. Di mana di tiga lokasi kecamatan tersebut pada tahun lalu sudah dibangun optik tandon (penampung air dengan kapasitas besar) yang dibiayai oleh pemerintah pusat.
“Untuk tandon atau optik sudah dibangun tahun 2019 lalu, untuk anggaran sekarang adalah pembangunan jaringan perpipaan dan sambungan ke rumah-rumah pelanggan," jelasnya, Senin (20/7/2020).
Menurutnya, jika proyek ini sudah rampung, pengelolaan bangunan akan diserahkan kepada pihak PDAM Kabupaten Pasuruan untuk penyediaan air bersih, di mana masyarakat yang ingin mendapatkan air bersih bisa mendaftar ke PDAM. (bib/par)
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News