ANGSAONLINE.com – Demo George Floyd di Portland, Oregon, nyaris menjadi kerusuhan. Polisi sudah menembakkan gas air mata dan serbuk merica. Namun, di saat genting itu, muncul dari kerumunan, satu pendemo telanjang bulat.
Menurut laporan dan rekaman lokal yang dibagikan secara online, dan dikutip aol, wanita telanjang itu muncul dari krumunan pendemo, melakukan serangkaian pose balet terhadap para petugas. Dia mengenakan topeng hitam dan topi stocking. Dia tetap diam, meskipun pada satu titik pemrotes lain mendekat dan mencoba melindunginya dari peluru merica yang masuk.
Baca Juga: Kesemek Glowing asal Kota Batu, Mulai Diminati Masyarakat Indonesia Hingga Mancanegara
Dalam satu contoh dia berdiri dengan satu kaki dan mengangkat tangannya. Pada saat lain dia duduk di atas aspal, menghadap petugas dengan kaki terpisah.
Dia berguling ke belakang dan berdiri lagi, dan polisi perlahan mundur dan meninggalkan tempat kejadian.
Pare pendemo memberi nama si telanjang ini dengan sebutan 'Naked Athena'. Lalu, setelah polisi ditarik mundur, wanita itu menghilang dalam kerumunan, demikian diberitakan LA Times.
Baca Juga: Ratusan Wisudawan Universitas Harvard Walk Out, Protes 13 Mahasiswa Tak Lulus karena Bela Palestina
Di Portland, tampil telanjang atau mengekspos alat kelamin seseorang di depan umum dapat merupakan perilaku simbolis dan karenanya merupakan bentuk ekspresi yang dilindungi hukum.
Wali Kota Portland AS menuntut Presiden Donald Trump mencopot agen-agen federal militer yang telah menahan pendemo. "Simpan pasukan Anda di gedung Anda sendiri, atau minta mereka meninggalkan kota kami," kata Wali Kota Ted Wheeler.
Portland terus-menerus demo, kadang-kadang kekerasan, terhadap ketidakadilan rasial dan kebrutalan polisi. Petugas federal telah mendakwa setidaknya 13 orang dengan kejahatan yang terkait dengan protes.
Baca Juga: China Kecam Aksi AS Tembak Balon Udara yang Dituduh Alat Mata-mata
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News