PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Rencana pembukaan kembali Wisata Gunung Bromo di masa New Normal, masih dikaji secara ketat saat ini. Apalagi, harus ada rekomendasi dari 4 Kepala Daerah atau Bupati di 4 pintu masuk menuju Kawah Gunung Bromo.
Saat ini, Tim TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) selaku pengelola tunggal Wisata Gunung Bromo itu mulai melakukan lobi-lobi dan melakukan kerja sama terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) atas rencana dibukanya kembali Gunung Bromo.
Baca Juga: Imbas Tiket Wisata Gunung Bromo Meroket Jelang Nataru: Wisatawan Sepi, Omzet Pelaku Usaha Anjlok
Rencana itu terlihat saat Bupati Probolinggo, Hj. Tantriana Sari, S.E., menerima kunjungan dari Tim TNBTS yang dipimpin oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bidang PTN Wilayah 1 TNBTS, Sarmin.
Dalam kunjungan itu, terjadi penandatanganan (teken) persetujuan Standar Operasional Prosedur (SOP) Reaktivitas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang dilakukan di Peringgitan Rumah Dinas Bupati Probolinggo, Rabu (22/7/2020).
Dari rekomendasi empat kepala daerah (Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Lumajang) di kawasan TNBTS, nantinya akan dilanjutkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI melalui Dirjen Kasda.
Baca Juga: Jelang Libur Nataru 2024, Polres Pasuruan Gelar Ramp Check Mobil Wisata Gunung Bromo
Sarmin mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan-pertemuan sebelumnya terkait dengan Reaktivitas Kawasan Wisata Bromo Tengger Semeru.
“Saat ini telah kami sampaikan hasil pertemuan pada tanggal 16 Juli 2020 di Hotel Lava View Cemoro Lawang kepada Bupati Tantri yang mengarah tentang penyusunan dan pembahasan SOP,” katanya, Rabu (22/7/2020).
Menurut Sarmin, penyusunan dan pembahasan SOP ini merupakan ide dari Bupati Tantri. “Dengan harapan satu SOP yang berlaku di empat pintu masuk pada empat wilayah-wilayah kabupaten di Kawasan Wisata Bromo Tengger Semeru,” tegasnya.
Baca Juga: Gak Mau Capek Mendaki? Ini Daftar Gunung yang Bisa Dilalui Menggunakan Kendaraan
Sementara itu, Bupati Tantri sangat mengapresiasi apa yang dilakukan TNBTS dan kabupaten yang lainnya yang ada di Kawasan Bromo Tengger Semeru. Ia hanya mengingatkan harus ada penekanan prinsip kehati-hatian terkait adanya reaktivitas pembukaan TNBTS.
“Harapannya SOP ini pada saat reaktivitas dapat diimplementasikan dengan baik. Bahwa satu SOP untuk empat pintu masuk yang ada di empat kabupaten,” ungkapnya.
Bupati Tantri meminta dibukanya kembali Kawasan Wisata TNBTS ini harus mengikuti prosedur yang telah ditentukan. “Tentunya dilakukan dengan pengawasan yang ketat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan di tengah-tengah pandemi Covid-19,” pungkasnya. (ndi/zar)
Baca Juga: Diperpanjang, Ugas Irwanto Tetap Jadi Pj Bupati Probolinggo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News