MADIUN, BANGSAONLINE.com - "Semoga kekerasan anak berkurang, semoga anak Indonesia nyaman gembira dan terhindar dari gizi buruk dan stunting", begitulah cuitan anak-anak Kabupaten Madiun saat Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati setiap tanggal 23 Juli ini.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Madiun Siti Zubaidah berharap, semangat untuk melindungi anak-anak Indonesia tak luntur, meski dalam situasi pandemi Covid-19.
Baca Juga: Kabupaten Madiun Raih Internasional Seoul Smart City Award, Berkat KPBU
"Anak-anak harus dijamin kehidupannya dalam melakukan segala kegiatan atas hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan," ujar Siti.
Di samping itu anak-anak juga harus mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. "Kami memfasilitasi anak-anak menyusun suara anak yang akan disampaikan kepada masyarakat untuk menjamin hak anak, hak tumbuh kembang, hak berpartisipasi wajar, dan hak perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi," tambah siti
"Kita lakukan webinar pendampingan ke sekolah sehingga komponen sekolah mengetahui hak anak sehingga kebijakan berpihak pada anak. Selain itu, saat pandemi ini kita berikan kepada 14 LKSA masker dan alat kebersihan bantuan dari seluruh OPD yang ada di Kabupaten Madiun," urainya.
Baca Juga: Di Pertemuan dengan Insan Pers, Pemkab Madiun Ajak Sinergi Kesejukkan Masa Pilkada 2024
"Untuk HAN yang dilakukan oleh Forum Anak Kabupaten Madiun diadakan lomba foto caption dan lomba foto berkarya dari rumah dengan tema, Anak Terlindungi dan Indonesia Maju. Juga kita lakukan Webinar Festival Gembira di rumah sebagai pengganti kehadiran saat HAN sekarang ini," pungkas Siti. (hen/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News