GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kasus bunuh diri dengan melompat dari Jembatan Sembayat ke dalam sungai Bengawan Solo, di Desa Sembayat, Kecamatan Manyar, kembali terjadi di Kabupaten Gresik.
Jumat (24/7), sekira pukul 09.30 WIB, dikabarkan ada seorang warga diduga bunuh diri dengan cara nekat melompat dari atas Jembatan Sembayat. Korban yang masih dilacak identitasnya ini sebelum melompat dari jembatan menaiki Honda Beat Nopol W- 3820- JF.
Baca Juga: Pria di Gresik Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri Sambil Disiarkan di Facebook
Sesampainya di jembatan, korban lalu menepikan motornya. Tak lama kemudian, korban naik ke atas pembatas jembatan, kemudian melompat ke sungai Bengawan Solo.
Peristiwa ini diketahui sejumlah saksi yang tengah mancing dan nongkrong di warung kopi (warkop) sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Saat jatuh ke air, tangan korban sempat menggapai-gapai, kemudian tenggelam.
"Saya dikasih tahu kalau ada orang yang tenggelam di sungai. Saya lalu naik ke tanggul dan melihat ada orang yang tenggelam. Cuma kelihatan tangannya di atas permukaan air dengan menggapai-gapai," ungkap Abdul Fatah (52), seorang saksi warga Desa Sembayat RT 8 RW 2 Kecantan Manyar.
Baca Juga: DPRD Gresik Tanggapi Usulan Ranperda Pembangunan Industri Prakarsa Eksekutif
Senada diungkapkan Duwan, salah seorang pemancing. Dia memperkirkan korban seorang laki-laki dengan mengenakan baju lengan panjang. "Laki-laki korbannya, " katanya.
Kejadian itu oleh warga kemudian dilaporkan ke Polsek Manyar dan Bungah. Tak selang kemudian, petugas dari Polsek Manyar dan Bungah datang sekitar pukul 10.00 WIB di TKP. Motor korban yang tergelatak di TKP lalu dinaikkan ke mobil patroli. Sementara petugas sibuk meminta keterangan para saksi.
"Kami sudah meminta keterangan dua orang saksi yang kebetulan sedang berada di tepi Selatan Jembatan Sembayat. Kami belum bisa memastikan identitas korban, dan korban apakah bunuh diri atau kecebur dari atas jembatan," kata Aiptu Hery, salah petugas Polsek Manyar.
Baca Juga: DPUTR Gresik akan Betonisasi Jalan Penghubung Sumput-Driyorejo
Berdasarkan data kepemilikan kendaraan yang tercatat di Kantor Samsat Gresik, motor Honda Beat berwarna biru putih tersebut milik Khariroh, warga Dusun Sido Fajar RT6 RW12, Desa Tajung Widoro (Mengare), Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik.
Namun, belum bisa dipastikan apakah pengendara motor yang terjun ke sungai Bengawan Solo itu adalah suami dari Khariroh atau orang lain. Polisi kini masih koordinasi dengan Kepala Desa (kades) setempat.
Sebelumnya, pada 12 Januari 2020, Muhamad Fuad Thofi Ihksan (23), warga RT 05 RW 03 Desa Abar-abir Kecamatan Bungah, juga nekat bunuh diri dengan terjun ke sungai Bengawan Solo dari Jembatan Sembayat. Mayat korban hingga saat ini belum ditemukan. (hud/rev)
Baca Juga: Tim URC Bima DPUTR Gresik Gerak Cepat Perbaiki Kerusakan Jalan KH Wachid Hasyim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News