Keluarga Janggal, Makam Korban Diduga Bunuh Diri di Jogodalu Gresik Dibongkar

Keluarga Janggal, Makam Korban Diduga Bunuh Diri di Jogodalu Gresik Dibongkar Pembongkaran makam korban dugaan bunuh diri di Gresik. Foto: Ist

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Polres Gresik melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam NA (24), warga Desa Ganggang, Kecamatan Balongpanggang di TPU Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Senin (14/4/2025).

NA tewas diduga akibat percobaan bunuh diri. Ia megembuskan napas terakhir saat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Wates Husada, Kecamatan Balongpangang.

Kemudian jenazah dimakamkan di desa asal korban, yaitu Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Gresik.

Keluarga memutuskan membongkar makam korban, lantaran janggal dengan kondisi jasadnya yang terdapat luka lebam di beberapa bagian tubuh.

Keluarga korban curiga, kematian korban bukan semata akibat percobaan bunuh diri, namun akibat tindak kekerasan.

"Iya benar, tadi pagi ada pembongkaran makam NA di tempat pemakaman desa kami oleh pihak kepolisian," kata Kepala Desa Jogodalu, Juwaiminingsih, kepada BANGSAONLINE.com.

Ia menyebut, bahwa korban merupakan warga Jogodalu, yang menikah dengan warga Ganggang, Kecamatan Balongpanggang.

"Saat tahu NA meninggal, Pak Sodik (orang tua almarhum), bersama keluarga minta agar dimakamkan di pemakaman Desa Jogodalu. Jenazah dibawa ambulans dari RS Wates Husada," ucapnya.

Ia mengungkapkan, jenazah dibongkar untuk keperluan penyelidikan pihak kepolisian setelah menerima laporan keluarga korban yang curiga atas kematian korban.

"Tadi kami ikut menyaksikan pembongkaran makam NA," pungkasnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni, mengatakan bahwa pembongkaran makam oleh petugas untuk keperluan autopsi.

"Untuk hasil autopsi, kami butuh waktu. Kalau sudah ada perkembangan segera disampaikan," ujarnya.

NA sebelumnya diduga melakukan percobaan bunuh diri di rumah suaminya, Desa Ganggang, Kecamatan Balongpangang, pada Sabtu (12/4/2025). Aksi Ibu dua anak ini diketahui oleh suaminya, MI (26).

Ia langsung membawa korban ke Rumah Sakit Wates Husada untuk mendapatkan pertolongan. Namun, setelah mendapat perawatan intensif, korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 05.00 WIB. (hud/mar)