Lockdown Dibuka, Warga Rembang Kota Blitar Gelar Syukuran dan Potong Tumpeng

Lockdown Dibuka, Warga Rembang Kota Blitar Gelar Syukuran dan Potong Tumpeng Warga Jalan Waru Kelurahan Rembang, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar saat menggelar syukuran dan makan tumpeng bersama. (foto: ist).

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Warga Jalan Waru Kelurahan Rembang, Kecamatan Sananwetan, Kota menggelar syukuran dan makan tumpeng bersama. Syukuran digelar usai 9 warga setempat yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19, kini dinyatakan sembuh.

Syukuran ini juga dilaksanakan bersamaan dengan dibukanya lockdown di wilayah tersebut.

Baca Juga: Turunkan APK Miliknya Sendiri, Cawalkot Blitar Ipin: Sadar Diri

Sebagaimana diketahui, setelah muncul empat kasus pertama, warga Jalan Waru memutuskan me-lockdown wilayahnya untuk mengantisipasi agar penularan tidak semakin meluas. Lockdown dilakukan sejak 30 Juni-27 Juli 2020. Selama di-lockdown, selain mendapatkan bantuan dari Pemkot , warga lainnya yang kondisinya sehat juga silih berganti memberikan bantuan.

Mereka melaksanakan syukuran di sepanjang ruas jalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, Senin (27/7/2020). Semua warga yang hadir terlihat menggunakan masker. Sebagai ungkapan rasa syukur, mereka juga membuat tumpeng untuk dinikmati bersama. Mereka tampak kompak menyambut warga yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 untuk kembali menjalankan aktivitas sosial.

"Ada 10 orang yang terpapar Covid-19. Mereka tinggal di satu RW. Dari 10 itu satu meninggal dunia sementara 9 lainnya hari ini sudah dinyatakan negatif semua. Sebelum dinyatakan sembuh, lima di antaranya sempat dirawat di rumah sakit. Nah yang lainnya, isolasi mandiri di rumah isolasi yang kami sediakan," ujar Camat Sananwetan, Heru E. Purnomo, Senin (27/7/2020).

Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus

Kasus positif Covid-19 di Jalan Waru yang kemudian disebut sebagai Klaster Rembang ini, berawal dari seorang tenaga kesehatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten dan ayah mertuanya yang dinyatakan positif Covid-19. Usai ada dua warga dinyatakan positif, kemudian Tim Gugus Tugas Covid-19 melakukan tracing kontak erat.

Dari tracing pertama ditemukan tambahan 6 pasien positif. Setelah itu kembali dilakukan tracing kedua dan kembali ditemukan 6 warga terkonfirmasi Covid-19. Kemudian tracing ketiga dilakukan untuk menelusuri kontak erat 6 pasien positif yang terakhir. Hasil tracing ketiga ini semua kontak erat dinyatakan negatif.

"Begitu tracing, semua kontak erat langsung di-rapid test. Kalau ada yang reaktif langsung di tes swab. Nah, hasil tracing yang ketiga semua kontak erat dinyatakan negatif. Hasilnya keluar berbarengan dengan tes swab terakhir warga yang positif. Jadi sekarang semua sudah dinyatakan negatif," kata Heru.

Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar

Pada kesempatan itu juga dilakukan pelepasan secara simbolis portal lockdown oleh Wali Kota , Santoso dan Kapolres Kota, AKBP Leonard M. Sinambela.

"Kami harap apa yang dilakukan Warga Kelurahan Rembang ini bisa dicontoh. Di mana ketika ada warga yang kena musibah warga lainnya gotong royong membantu. Mudah-mudahan seluruh warga di sini seterusnya sehat dan tidak lagi terjangkit Covid-19. Pesan saya meski sudah sembuh semua jalankan terus pola hidup bersih dan sehat. Jalankan protokol kesehatan," kata Santoso. (ina/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Ikuti Google Maps, Mobil Pikap di Blitar Dilewatkan Jembatan Bambu, Nyaris Terporosok':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO