Apel Kesiapan Idul Adha dan Qurban, Jemaah Shalat Ied di Masjid Al Akbar Bakal Disertai ID Card

Apel Kesiapan Idul Adha dan Qurban, Jemaah Shalat Ied di Masjid Al Akbar Bakal Disertai ID Card Badan Pelaksana Pengelola Masjid Al Akbar Surabaya (MAS) beserta jajaran kemitraan menggelar apel kesiapan pelaksaan Salat Idul Adha 1441 H dan penyembelihan hewan qurban. foto: ist.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pengurus Badan Pelaksana Pengelola (BPP) Surabaya (MAS) beserta semua jajaran kemitraan menggelar apel kesiapan pelaksaan Salat Idul Adha 1441 H dan penyembelihan hewan qurban, Selasa (28/7).

“Apel ini untuk memantapkan kesiapan pelaksanaan Salat Idul Adha 1441 H di tengah masa pandemi seperti ini dengan pembatasan,” kata H. M. Sudjak, Ketua BPP MAS saat menyampaikan sambutan di depan peserta apel, Selasa (28/7).

Baca Juga: Tertarik Ajaran Islam Sejak SMP, Wanita ini Ikrar Syahadat di Usia 25 Tahun di Masjid Al Akbar

Pembatasan ini sebagai salah satu bentuk penerapan protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah. melakukan pembatasan dengan sistem pendaftaran online dan jamaah mendapatkan ID Card Sholat Idul Adha.

Apel Kesiapan Idul Adha yang berlangsung di Taman Asmaul Husna diikuti oleh relawan pengatur shaf, TNI Polri, Juru Sembelih Halal (Juleha), dan tim pelaksana protokol Covid-19 .

Baca Juga: Masjid Al-Akbar Terima Dua Orang Berikrar Syahadat, KH Syarifuddin: Hijrah Harus Sungguh-Sungguh

Sementara itu, terkait pelaksaaan Sholat Idul Adha, Helmy M Noor, Humas mengimbau para jamaah untuk melaksanakan prosedur yang telah ditetapkan masjid.

Misalnya, para jamaah memastikan sudah berwudhu dari rumah, membawa sajadah sendiri, memakai ID Card, masker, dan menyiapkan sodaqoh ke MAS berupa uang tunai/cashless.

“Persiapan itu sudah dilakukan dari rumah atau sebelum ke masjid untuk melaksanakan shalat Idul Adha, dan pastikan tiba di masjid pukul 05.00 – 05.45 WIB,” tutur Helmy.

Baca Juga: Syekh Afeefuddin di Maulid Akbar MAS, Khofifah: Upaya Unduh Berkah Allah dan Syafaat Rasulullah SAW

Untuk mempermudah akses masuk, maka parkir mobil berada di luar area masjid seperti bahu jalan atau kantong-kantor parkir yang sudah diatur oleh Tim Dishub Surabaya dan Dishub Provinsi Jatim. Sedangkan parkir motor berada di dalam masjid. Untuk jamaah perempuan lewat pintu Utara, sedangkan bagi jamaah laki-laki lewat pintu Timur.

“Siapkan uang pas untuk parkir motor agar mempermudah petugas kami,” terangnya.

Bagi jamaah perempuan, pintu masuk melalui pintu sisi Utara dan Timur, sedangkan akses jamaah laki-laki masuk melalui pintu gerbang sisi Barat dan Timur.

Baca Juga: Aneh, Baca Syahadat 9 Kali Sehari Semalam, Dahlan Iskan Masih Dituding Murtad

“Semua jamaah tanpa terkecuali harus mengikuti prosedur pemeriksaan suhu badan, hand sanitizer, pembagian kresek untuk membungkus sandal, dan melewati bilik disinfektan,” jelas alumni Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang ini.

Untuk mempermudah jamaah, Helmy menjelaskan untuk jamaah perempuan lantai 1 (ID Card warna Kuning) masuk dalam masjid melalui pintu nomor 1 - 5, pintu nomor 10 - 15, dan 21 - 22. Sedangkan Jamaah laki-laki lantai 1 (ID Card Warna Hijau) masuk dalam masjid melalui pintu nomor 23 – 24, 30 – 35, dan 40 – 45.

Kapasitas lima ribu itu termasuk lantai dua. Bagi jamaah yang mendapatkan ID Card warna merah, maka harus masuk ke area shalat melalui tangga manual Gedung Al Marwah dekat air mancur. Hal yang sama juga berlaku bagi Jamaah pria yang mendapatkan ID Card Warna Biru, maka shalatnya berada di lantai dua masuk melalui tangga manual Gedung As Shofa dekat air mancur.

Baca Juga: Presiden Jokowi Jadi Saksi Pernikahan Yusuf dan Jihan, Khofifah: Sebuah Kehormatan yang Luar Biasa

“Untuk menjaga physical distancing, gunakan tempat sholat (Lantai 1 dan 2) yang ada Sticker Shaf yang tertempel di lantai, untuk memberikan pelayanan terbaik, menyiapkan menyiapkan 190 LO atau relawan yang tersebar di area luar dan dalam masjid,” terangnya.

Helmy juga mengatakan Salat dan Khutbah Idul Adha dimulai pukul 06.00 WIB. “Salat dan khutbah mengikuti juga mengikuti prokol kesehatan, imam dan khotib juga menggunakan masker. Khutbah akan berlangsung maksimal 15 menit,” ungkapnya.

Untuk menghindari kemacetan dan kerumunan, jamaah diimbau meninggalkan masjid secara bertahap. “Mohon seluruh jamaah bisa menjaga diri dan tetap mengumandangkan takbir. Selain mengagungkan nama Allah juga untuk menahan emosi selama menanti antrian kepulangan,” pesan Helmy. (mdr/rev)

Baca Juga: Keunggulan Tafsir Al Jailani Dibedah, Khofifah Berterima Kasih ke Syeikh Fadhil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'H Muhammad Faiz Abdul Rozzaq, Penulis Kaligrafi Kiswah Ka'bah Asal Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO