BLITAR, BANGSAONLINE.com - Lagi-lagi sarana kesehatan di Kabupaten Blitar di-lockdown sementara. Kali ini lockdown diberlakukan di Puskesmas Wlingi. Peniadaan pelayanan dimulai sejak Senin 27 Juli hingga Sabtu 1 Agustus 2020.
Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Christine Indrawati mengatakan, penutupan Puskesmas Wlingi setelah ada dua tenaga kesehatan (nakes) terkonfirmasi Covid-19.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
"Untuk Puskesmas Wlingi memang kami minta untuk menutup dulu pelayanan selama sepekan. Untuk dilakukan general cleaning," ujar Christine, Selasa (28/7/2020).
Christine menjelaskan, kronologi dua nakes Puskesmas Wlingi berawal saat mereka menangani pasien pada Senin 20 Juli 2020 lalu. Saat itu mereka menerima pasien dengan gejala mual muntah. Setelah diobservasi di Puskesmas Wlingi, pasien kemudian dirujuk ke rumah sakit. Dua hari di rumah sakit, pasien dinyatakan positif Covid-19.
"Jadi teman-teman Puskesmas Wlingi ini dimintai tolong Pak Camat untuk merawat salah seorang warga setempat. Kemudian teman-teman menjemput pasien ke rumahnya dan dibawa ke Puskesmas Wlingi. Nah, setelah diobservasi ternyata pasien ini membutuhkan rawat inap. Karena Puskesmas Wlingi bukan puskesmas yang menyediakan rawat inap, akhirnya pasien dirujuk ke rumah sakit. Kemudian dua hari setelah masuk rumah sakit, pasien dinyatakan positif Covid-19," imbuhnya.
Baca Juga: Aktivis Antikorupsi Blitar Geruduk 2 Kejari, Desak Usut Aktor Kunci Kasus Rasuah
Enam nakes yang merawat pasien positif itu kemudian menjalani tes swab dan langsung isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sementara puskesmas tetap beroperasi seperti biasa. Kemudian pada Senin (27/7/2020), dua dari enam nakes yang dites swab dinyatakan positif Covid-19.
"Teman-teman sebetulnya sudah memakai APD level tiga ya, namun ternyata hasil swab enam teman kami, dua dinyatakan positif. Dan kemudian waktu dilakukan tracing ternyata cukup banyak teman puskesmas yang kontak erat dengan nakes yang positif. Karena hampir semua dan hanya sedikit yang tidak kontak, kami meminta mereka untuk tutup dulu," pungkasnya. (ina/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News