KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tim Relawan dari EPPI (Eks Pramuka Putra Putri Indonesia) dan Kelompok Rante Rau, menyusuri Sungai Rau di Desa Wates, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Selasa (28/7) malam. Tujuannya, memastikan tidak ada kegiatan strum ikan, racun ikan, dan bom ikan.
Beny Prasetyo, Koordinator EPPI menjelasakan, timnya bergerak setelah mendapat informasi ada aktivitas orang yang mencari ikan dengan cara menyetrum.
Baca Juga: Samsul RWJ dan Puluhan Pengusaha Sound Horeg Deklarasi Dukung Dhito-Dewi
"Awalnya, kami menerima informasi ada orang yang nyetrum ikan di Sungai Rau. Tapi setelah tim bergerak menyusuri sungai sejauh 1 km, tim tidak menemukan orang yang lagi nyetrum ikan," kata Beny, Rabu (29/7).
Menurut Beny, di sungai Rau dan Mantren sering kali dijumpai orang mencari ikan dengan cara disetrum di malam hari. "Tidak hanya menyetrum, tapi juga ada yang menggunakan racun. Demi untuk menjaga ekosistem di sungai itulah, tim kami sepakat untuk menjaganya. Ke depan, tidak hanya di sungai Rau dan Mantren saja, yang kami jaga," terang Beny.
Dalam patroli sungai itu, lanjut Beny, tim justru banyak menjumpai sampah yang dibuang di sungai di malam hari. "Sangat disayangkan banyak sampah baru yang berseliweran di aliran sungai. Semoga warga segera sadar untuk tidak menjadikan sungai sebagai tempat sampah," ujar Beny.
Baca Juga: Situs Ndalem Pojok Gelar Diskusi di Hari Sumpah Pemuda 2024
Menurut Beny, sampah di sungai yang paling banyak dijumpai adalah sampah pampers bekas, plastik, dan limbah rumah tangga.
"Kami telah menyusun program bersama lintas komunitas di Kediri, untuk meneruskan agenda bersih-bersih sampah di sungai. Sebelumnya, acara bersih-bersih sampah di sungai sudah kami lakukan dengan menggandeng Pemdes dan Karang Taruna Desa Wates, Kecamatan Pagu," pungkas Beny. (uji/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News