BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Bangkalan Moh. Mohni, Anggota Komisi V DPR RI H. Syafiuddin, serta Ketua PCNU Bangkalan K.H. Makki Nasir secara bersama-sama melakukan peletakan batu pertama program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Pantai Biru Desa Telaga Biru, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Kamis (30/7/2020).
Groundbreaking atau peletakan batu pertama diawali dengan tawasul terlebih dahulu oleh K.H. Makki Nasir, agar program Kotaku berjalan dengan baik. K.H. Makki Nasir bermunajat agar program pembangunan Kota Tanpa Kumuh dapat bermanfaat dan berkah bagi masyarakat Madura khususnya Bangkalan.
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Komitmen Berantas Judol
Wakil Bupati Bangkalan, Moh. Mohni yang mewakili Bupati Bangkalan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada H. Syafiuddin yang telah berjuang membawa program Kotaku ke Kabupaten Bangkalan.
"Semoga dengan program pembangunan Kota Tanpa Kumuh di Desa Telaga Biru, desa ini menjadi desa idola di Kabupaten Bangkalan. Bukan hanya di Kecamatan Tanjung Bumi, bahkan di Pulau Madura," ujar Wakil Bupati Bangkalan di Desa Telaga Biru, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Kamis (30/7/2020).
Baca Juga: Syafiuddin Ajak Kader PKB Berjuang Menangkan Pilkada Serentak 2024
Ia juga meminta kepada H. Syafiuddin untuk tidak henti-hentinya membantu pembangunan Kabupaten Bangkalan. Bukan hanya melalui program Kotaku, program lain juga bisa diboyong ke Kota Santri dan Zikir ini.
"Selain itu, saya juga berharap agar para kades melakukan komunikasi secara intens dengan H. Syafiuddin. Oleh karena di saat Anggota Komisi V DPR RI melaksanakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan mitra kerjanya, aspirasi dari kepala desa dapat disampaikan langsung terkait kebutuhan pembangunan desa," ujarnya.
"Untuk itu, perlu para kades agar berkomunikasi kepada H. Syafiuddin dan ke Pemkab Bangkalan. Apalagi masyarakat Bangkalan konstituennya H. Syafiuddin (Dapil XI Jawa Timur). Dengan pembangunan infrastruktur Kotaku akan dapat memperlancar sektor ekonomi lewat wisata bahari, wisata religi, serta hasil karya batik yang sudah turun temurun," sambungnya.
Baca Juga: Peringati HUT ke-493, Pj Bupati Bangkalan Persilakan Investor Masuk ke Kota Dzikir dan Sholawat
Ia juga meminta kepada masyarakat dapat menjaga dan memelihara karena untuk mendapatkan program Kotaku ini tidak mudah.
Sementara itu, H. Syafiuddin meminta ada sinergitas antara eksekutif dan legislatif, agar program pusat bisa dipikul ke Bangkalan. "Selain itu, partisipasi tokoh masyarakat, tokoh agama, dan ulama agar dapat berperan aktif dan men-support dari program tersebut agar dapat terealisasi dengan baik, agar terjalin komunikasi yang baik," pungkasnya. (uzi/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News