NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Avista April Lia Sari, Siswi SMKN 1 Kertosono hidup bersama kakak dan adiknya dari pasangan Sudarmoko dan Suryaningsih (alm). Selama ini, Sudarmoko harus berjuang untuk menghidupi kedua anaknya meskipun hanya sebagai buruh di kolam pemancingan.
Rumah yang ditempati Avista bersama ayah dan adiknya sebagai tempat berteduh itu hanya berdinding bambu dan sebagian sudah banyak yang lapuk.
Baca Juga: Hari Terakhir Kampanye, Bunda Ita-Mbak Zuli Keliling Nganjuk Dikawal Rombongan Ledang dan Becak
Melihat kondisi tersebut, salah satu perkumpulan yang mengatasnamakan diri mereka Buruh Migran Indonesia (BMI) Hongkong 2015, langsung memberikan bantuan kepada Avista agar bisa melanjutkan sekolahnya di kelas 11.
Avista yang tinggal di Desa Lambangkuning, RT 01/ RW 04, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, mengaku tidak pernah putus asa untuk menamatkan pendidikanya, agar kelak bisa mendapatkan pekerjaan yang layak usai tamat sekolah.
"Saya ucapkan terima kasih atas bantuan dari BMI Hongkong 2015. Semoga bantuan ini bisa saya manfaatkan untuk biaya pendidikan ekonomi keluarga," kata Avista.
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
Bantuan dari BMI Hongkong sebesar Rp 2 juta ini diberikan secara langsung oleh Muji, mewakili Siti Rofiah, koordinator yang saat ini masih berada di Hongkong.
Muji menjelaskan, bentuk bantuan sosial yang diberikan ini merupakan solidaritas seluruh perempuan yang bekerja sebagai pahlawan devisa. Mereka berbagi dalam bentuk sosial ini sejak tahun 2015.
"Maka inilah yang menjadi wadah untuk saling berbagi kepada saudara kita di seluruh indonesia. Saya hanya dipesankan untuk menyampaikan, agar bantuan bisa langsung diterima oleh yang bersangkutan," ungkap Muji. (bam/ian)
Baca Juga: Tembus Pasar LN dan Serap Tenaga Kerja Lokal, Khofifah Apresiasi Agrobisnis Bibit Buah di Nganjuk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News