Dinilai Prospektif, BHS Minta Pemkab Sidoarjo Dampingi Usaha Kerajinan Daur Ulang Limbah

Dinilai Prospektif, BHS Minta Pemkab Sidoarjo Dampingi Usaha Kerajinan Daur Ulang Limbah PROSPEKTIF: Bambang Haryo Soekartono (BHS) mengunjungi usaha kerajinan daur ulang limbah di Desa Sedati Agung, Sedati, Kamis (6/8). foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE

Mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 ini mengungkapkan, usaha kerajinan ini juga punya masalah permodalan. Terkait hal ini, BHS menyatakan bakal membantu agar usaha ini bisa memperoleh bantuan modal melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). "Saya akan dorong KUR masuk ke sini (usaha kerajinan limbah). Karena usaha ini keuntungannya besar," tegas BHS.

BHS juga berharap usaha kerajinan limbah ini punya sumberdaya manusia (SDM) berkelanjutan. Sehingga tidak menganggu proses produksi. "Harus ada tenaga-tenaga terampil yang punya bakat seperti ini. Dan ini harus ada pembimbing dari Disperindag," ucap alumnus ITS Surabaya ini.

Bimbingan dari Disperindag pemkab setempat, kata BHS, termasuk dari sisi bantuan permodalan dan pemasaran. "Bukan hanya dibimbing, harusnya Pemkab menyediakan stan pemasaran dan promosi. Bahkan harus disediakan website khusus (untuk pemasaran secara online) semua produk Sidoarjo, termasuk kerajinan limbah ini," tegas BHS.

Dengan sejumlah upaya itu, BHS berharap produk kerajinan limbah dari Sidoarjo bisa menguasai pasar di Surabaya, Mojokerto, Gresik dan Pasuruan. "Jadi ini peluang ekonomi bagi Sidoarjo. Ini harus kita selesaikan. Saya nanti akan dorong KUR bisa masuk ke tempat ibu," bebernya kepada Sri Martiningsih, pengelola usaha kerajinan limbah tersebut.

Sementara itu, Sri Martinigsih mengakui terkendala permodalan untuk memajukan usaha kerajinan . Selama ini, pihaknya hanya bisa rutin memenuhi pesanan dari wilayah Sidoarjo. Padahal ada juga permintaan dari Pandaan Pasuruan. Namun terkadang tidak bisa dipenuhi. "Kendalanya ya modal," ucap Sri.

Kata Sri, ada 20 perajin di tempat usahanya. Mereka di antaranya ibu rumah tangga dan pelajar SMP-SMA. Usaha ini memanfaatkan sejumlah limbah diantaranya botol air kemasan, kaleng susu instan, styrofoam bekas, dan benda- benda bekas lainnya untuk menjadi beragam produk kerajinan. Misalnya lampu hias, vas bunga, pigura, rak dapur, hingga meja cafe. (sta/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO