SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemkot Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Kota Surabaya mulai mengupas rumput Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) untuk diganti sesuai standar FIFA.
Kabid Bangunan Gedung DPRKPCKTR Kota Surabaya, Iman Krestian mengatakan, mulai beberapa hari lalu rumput di Stadion GBT sudah mulai dikupas. Sebab, sekitar 10 hari lagi rumput yang sesuai dengan standar FIFA itu akan segera tiba di GBT.
Baca Juga: Sebanyak 2.512 Personel Gabungan Diterjunkan untuk Pengamanan Persebaya Vs PSM di GBT
"10 hari lagi rumput akan didatangkan dari Tangerang untuk ditanam di GBT. Ini rumput lokal yang sudah diakui internasional dan sudah standar FIFA," kata Iman saat memantau pengupasan rumput GBT, Jumat (7/8/2020).
Menurut Iman, pengupasan rumput menggunakan mesin itu dilakukan hingga ke akar-akarnya, sehingga rumput itu tidak rusak dan bisa langsung dipindahkan. Rencananya, bekas rumput di lapangan GBT itu akan diletakkan di pinggir lapangan. "Jadi, nanti tanahnya kita pindahkan dan rumputnya juga kita pindahkan ke pinggir lapangan yang dulunya paving," kata dia.
Sembari melakukan pengupasan, ia mengaku juga langsung mengecek drainase di lapangan. Apabila ditemukan ada yang tidak berfungsi, maka akan langsung diperbaiki. "Namun, sampai saat ini kita belum menemukan ada drainase yang tidak berfungsi, tapi kita cek terus," ujarnya.
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
Setelah dilakukan pengupasan dan pengecekan drainase, maka langkah selanjutnya adalah menyiapkan media tanam untuk menanam rumput yang baru didatangkan. Penanaman rumput itu sekitar 1,5 bulan sama dengan penanaman rumput di Stadion Gelora 10 November. Kemudian, 2 bulan berikutnya untuk perawatan dan adaptasi rumput untuk bisa tumbuh.
"Jadi, kira-kira butuh 3,5 sampai 4 bulan ke depan rumput ini ditanam hingga bisa digunakan. Ya kira-kira Desember sudah bisa dipakai lagi," tegasnya.
Iman juga memastikan bahwa nantinya akan ada morfologi tes atau uji lab dari Institut Pertanian Bogor (IPB) tentang kejelasan rumput tersebut. Nantinya, IPB ini akan memastikan apakah vegetasi rumput itu sudah benar sesuai dengan standar FIFA atau tidak.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
"Nah, jika hasil tesnya nanti tidak sesuai standar FIFA, maka kita tidak akan bayar. Kami juga akan minta pihak ketiga untuk mengganti rumput tersebut," ujarnya.
Selain perbaikan rumput, pihaknya juga terus melakukan beberapa perbaikan di Stadion GBT, seperti pengupasan cat lama dan diganti dengan cat baru, khususnya di tribune penonton. Sebab, sesuai rencana single site di tribune itu akan datang sekitar pertengahan Agustus ini.
"Kita juga terus memasang lampu lapangan, hingga saat ini sudah ada sekitar 36 lampu yang sudah terpasang dari 244 lampu yang akan dipasang di sana," imbuhnya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
Di samping itu, ia juga memastikan terus mengebut perbaikan beberapa ruangan yang direkomendasikan oleh FIFA. Apalagi, beberapa waktu lalu sudah disurvei langsung oleh PSSI, sehingga perbaikan itu akan semakin memudahkan pemkot dalam menggarap Stadion GBT itu. "Jadi, semuanya on progress, terus kita garap," pungkasnya. (ian/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News