Ikrar Syahadat, Gadis Milenial ini Ngaku Tak Bisa Diungkap dengan Kata

Ikrar Syahadat, Gadis Milenial ini Ngaku Tak Bisa Diungkap dengan Kata Merry Sofiani Gulo, gadis milenial, saat mengikrarkan dua kalimat syahadat dibimbing Dr. KH. M. Sujak di Masjid Al-Akbar Surabaya, Jumat (14/8/2020). foto: MMA/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Merry Sofiani Gulo, gadis milenial mengikrarkan dua kalimat di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya usai salat Jumat (14/8/2020). Namun ketika ditanya kenapa tertarik masuk Islam, ia menyatakan tak bisa diungkapkan dengan kata.

“Pokoknya ini dari dalam hati. Ya, hidayah (petunjuk dari Allah SWT-Red),” kata Merry Sofiani Gulo.

Baca Juga: Maksimalkan Layanan, Khofifah Luncurkan 2 Aplikasi di Milad ke-24 Masjid Nasional Al Akbar

Gadis yang lahir di Nias Sumatera Utara pada 23 Desember 1992 itu semula beragama Kristen. Menurut dia, kedua orang tuanya juga beragama Kristen.

(Merry Sofiani Gulo menerima cindera mata dari Dr KH M Sujak, M.Ag. foto: MMA/ bangsaonline.com)

Baca Juga: Luar Biasa! WN Inggris dan Pemuda asal NTT Ikrar Syahadat di Masjid Al Akbar Surabaya

“Tapi kenapa masuk Islam?,” tanya Dr. KH. M. Sujak, Ketua Badan Pengelola Masjid Nasional Al-Akbar yang membimbing pembancaan dua kalimat .

Merry mengaku bahwa dorongan masuk Islam itu berasal dari hati yang paling dalam. “Tak bisa diungkapkan dengan kata-kata,” kata Merry di depan sebagian jamaah Jumat Masjid Al-Akbar yang belum pulang.

“Apakah (pengaruh) dari teman-teman?,” tanya Kiai Sujak lagi. Ia menggeleng. “Bukan. Tak bisa diungkap dengan kata-kata,” kata Merry lagi.

Baca Juga: Tertarik Ajaran Islam Sejak SMP, Wanita ini Ikrar Syahadat di Usia 25 Tahun di Masjid Al Akbar

“Apakah selama ini sudah salat lima waktu,” tanya Kiai Sujak. Merry menjawab belum.

Tapi, kata Kiai Sujak, kalau sudah berikrar dan masuk Islam, maka wajib hukumnya melaksanakan salat lima waktu setiap hari.

“Apa sanggup,” tanya Kiai Sujak. Merry langsung menjawab, “Sanggup.”

Baca Juga: Masjid Al-Akbar Terima Dua Orang Berikrar Syahadat, KH Syarifuddin: Hijrah Harus Sungguh-Sungguh

“Apakah sudah bisa baca ?,” tanya Kiai Sujak lagi. Merry menjawab, “Sudah.”

Kiai Sujak pun minta Merry membaca dua kalimat syahdat.

“Tapi belum lancar,” kata Merry.

Baca Juga: Yakini Kebenaran Islam, Dua Pemuda Resmi Mualaf dengan Bersyahadat di Masjid Al-Akbar Surabaya

“Gak apa-apa,” timpal Kiai Sujak.

(Salah satu saksi menandatangani surat pernyataan bahwa Merry Sofiani Gulo telah masuk Islam. foto: MMA/ bangsaonline.com) 

Baca Juga: Pelajari Islam 5 Tahun, Penganut Katolik Ini Akhirnya Masuk Islam

Ternyata Merry sudah lancar baca dua kalimat . Kiai Sujak langsung membimbing Merry untuk mengikrarkan dua kalimat . “Asyhadualla ilaha illallah. Waasyhaduanna Muhammadarrasulullah. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang wajib disembah selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.” kata Merry mengikuti ucapan Kiai Sujak.

Usai ikrar, Kiai Sujak langsung memimpin doa. Ia berharap Merry selalu mendapat hidayah dan taufik (pertolongan) dari Allah SWT. “Nanti akan ada bimbingan lanjutan,” kata Kiai Sujak.

Pihak Takmir Masjid Al-Kabar lalu memberikan cindera mata berupa Al-Quran dan mukena. Selain itu juga memberikan voucher dan cinderamata lainnya. (MMA) 

Baca Juga: Dituntun Qori' Afrika Selatan, Warga Rungkut Surabaya Ikrar Syahadat di Masjid Al-Akbar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO