Forkopimda Ngawi Ikuti Detik-detik Proklamasi Secara Virtual dari Pendopo Pemkab

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Puncak peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-75 ditandai dengan pembacaan naskah Proklamasi oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo. Pembacaan naskah Proklamasi diikuti secara serentak di seluruh negeri secara virtual.

Demikian pula yang dilakukan oleh seluruh pejabat Forkopimda kabupaten Ngawi dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 75. Seluruh Forkopimda mengikuti acara peringatan secara virtual dari pendopo Wedya Graha Pemkab Ngawi. Peringatan HUT Kemerdekaan kali ini memang nampak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Hal tersebut terkait dengan masih berlangsungnya Pandemi Covid-19 di seluruh negeri. Tidak terkecuali dengan wilayah Kabupaten Ngawi yang masih dalam zona oranye.

Sebelumnya, sekitar pukul 07.00 seluruh Forkopimda dan kepala OPD mengikuti upacara pengibaran bendera merah putih di halaman pendopo Pemkab Ngawi. Dilanjutkan sekitar pukul 08.15 ziarah ke Taman Makam pahlawan (TMP) di Jl. Untung Suropati Ngawi.

Usai ziarah, dilanjutkan mengikuti peringatan detik-detik proklamasi sekitar pukul 09.45 di pendopo Wedya Graha. Para tamu undangan dan Forkopimda, semua mengikuti peringatan detik-detik proklamasi secara virtual dan tetap menggunakan prosedur protokol kesehatan secara ketat.

"Kita kali ini melakukan peringatan yang berbeda. Biasanya upacara detik-detik proklamasi di lapangan," jelas Budi Sulistyono, Bupati Ngawi pada awak media.

Biar pun dilakukan secara serentak, seluruh pelosok negeri dengan cara virtual tetap tidak mengurangi kesakralan dan kekhidmatan dari peringatan detik-detik Proklamasi. Nampak dengan serius para undangan dan unsur Forkopimda mengikuti agenda peringatan secara virtual dari Istana negara tersebut.

"Peringatan 17 Agustus hari Kemerdekaan Indonesia ke-75 tidak berkurang maknanya di dalam batin dan hati sanubari seluruh bangsa Indonesia," urainya.

Usai dari mengikuti peringatan detik-detik Proklamasi, seluruh Forkopimda menghampiri para undangan dari veteran dan menyalami dengan cara protokol kesehatan.

"Intinya kita tetap mengenang, mendoakan, meneruskan perjuangan dari para pahlawan-pahlawan yang telah kita nikmati hasil perjuangan mereka sampai hari ini," pungkasnya. (nal/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News