SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini kembali meresmikan gedung sekolah SMP, Senin (24/8/2020). Kali ini, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 60 Surabaya yang berdiri di lahan sekitar 4 hektare dan berada di Jalan Kalilom Lor Indah Surabaya.
“Dahulu kita harus bebaskan tanah untuk jalan sekolah ini. Saya pindahkan sekolah di tepi karena dahulu kena pelebaran jalan untuk akses Suramadu,” kata Wali Kota Risma dalam sambutannya.
Baca Juga: Tak Terima Diviralkan Selingkuh, Sembunyikan Wanita di Kolong Meja, Camat Asemrowo Bakal Lapor Polda
Ia mengungkapkan, ketika dahulu awal menjabat wali kota, indeks pembangunan manusia (IPM) paling rendah berada di wilayah Surabaya Utara. Namun seiring berjalannya waktu, semua wilayah kecamatan saat ini IPM-nya sama.
“Saat ini semua (IPM) sama di wilayah kecamatan. Jadi indeks manusianya sama, terpautnya nol koma dan IPM kita sudah tertinggi di Indonesia,” ungkapnya.
Bagi dia, sumber daya manusia itu sangatlah penting. Karena setiap negara maju tidak ada sumber daya manusianya yang jelek. Makanya, pendidikan itu sangatlah penting untuk memajukan harkat dan martabat bangsa.
Baca Juga: Marak Pengemudi Mabuk Sebabkan Laka di Surabaya, Pemkot Bakal Tetapkan Aturan ini untuk RHU
“Saya berharap Panjenengan (Anda) terus semangat membangun kota dan negara ini. Karena kota dan negara ini adalah milik Panjenengan,” katanya.
Pada kesempatan itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga mengingatkan kepada para guru agar di masa pandemi saat ini supaya tetap menjaga kesehatan. Caranya, dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Sebab, ia tak ingin lagi ada guru di Surabaya yang sakit, bahkan hingga terpapar Covid-19.
“Karena itu saya berharap Panjenengan semua harus jaga kesehatan. Sebab, Panjenengan adalah motor penggerak untuk indeks pembangunan manusia-nya,” pesan Risma kepada para guru.
Baca Juga: Preman Getok Tarif Parkir KBS Rp45 Ribu, Polsek Wonokromo Tuding Pihak ini Tak Tegas
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan bahwa pendidikan merupakan hak dasar yang harus diperoleh oleh seluruh masyarakat. Tidak hanya akses terhadap pendidikan, namun juga diperlukan pengelolaan sistem pendidikan yang berkualitas.
“Nah, untuk menghasilkan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah kota namun juga memerlukan partisipasi sektor swasta dan masyarakat,” kata Eri.
Di samping itu, dia juga menyatakan bahwa ketersediaan sekolah jenjang SMP masih perlu ditingkatkan melalui pembangunan SMP baru dan atau pembangunan ruang kelas baru di sekolah eksisting. Apalagi, saat ini masih terdapat sekolah swasta yang masih belum menjadi pilihan atau prioritas bagi orang tua untuk tujuan sekolah anaknya. Ini dikarenakan kualitas sekolah yang belum dapat bersaing dengan sekolah lainnya.
Baca Juga: Gelar Studium Generale, Fikom Unitomo Siapkan Lulusan Berkualitas di Era Post-Truth
“Oleh karena itu Pemkot Surabaya melalui Dinas Pendidikan melakukan pemetaan terhadap kualitas sekolah swasta. Dari hasil pemetaan tersebut akan dilakukan pembinaan serta penetapan target waktu untuk perbaikan kualitas sekolah sesuai standar,” tandasnya.
Dalam peresmian itu dihadiri beberapa kepala organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, forum pimpinan daerah (forpimda), musyawarah pimpinan kecamatan (muspika), kepala sekolah, dan perwakilan para guru. (ian/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News