Berani Abaikan Protokol Kesehatan, Pemkot Kediri Siapkan Sanksi Moral hingga Denda Rp 500 Ribu

Berani Abaikan Protokol Kesehatan, Pemkot Kediri Siapkan Sanksi Moral hingga Denda Rp 500 Ribu Penandatanganan komitmen bersama oleh Pemkot Kediri beserta Forkopimda pada masker berukuran raksasa. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan saat ini tengah gencar dilakukan oleh pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, termasuk .

Sesuai Inpres No. 6 Tahun 2020 dan Perwali No. 32 Tahun 2020, TNI, Polri dan Kejaksaan Negeri Kota Kediri telah berkomitmen bersama untuk mencegah dan meminimalisir persebaran Covid-19 di Kota Kediri. Salah satunya dengan akan adanya sanksi-sanksi untuk masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan, yaitu menggunakan .

Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan

Ada 3 sanksi yang akan diberlakukan, yaitu sanksi moral, pidana, dan denda hingga Rp 500 ribu. Sebelum diterapkannya sanksi-sanksi ini, Pemkot berserta Polri, TNI, dan Kejaksaan melakukan sosialisasi kepada masyarakat selama satu bulan penuh, dari tanggal 28 Agustus - 28 September 2020 nanti.

Sebagai langkah awal dilakukan sosialisasi, menggelar Apel Sosialisasi Inpres No. 6 dan Perwali No. 32 Tahun 2020, di halaman Balai Kota Kediri, Senin (31/8). Apel yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu ini diikuti oleh 150 personel yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Satpol PP, dan DLHKP.

Budwi Sunu mengungkapkan dalam sambutannya bahwa sosialisasi ini merupakan tindak lanjut penerapan Inpres No. 6 dan Perwali no. 32 Tahun 2020. "Sosialisasi ini merupakan wujud kebersamaan antara pemkot, TNI, dan Polri dalam penanganan Covid. Karena Covid ini, adalah pandemi yang tidak bisa ditangani sendiri-sendiri," ujarnya.

Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan

Di kesempatan yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri, Syamsul Bahri menjelaskan bahwa sosialisasi ini juga memiliki tujuan agar masyarakat tahu bahwa ada perwali dan inpres yang memang memberi sanksi bagi masyarakat yang tidak patuh pada protokol kesehatan. "Kalau sudah diberikan sosialisasi selama 1 bulan masih ada masyarakat yang bandel, maka sanksi-sanksi ini akan ditegakkan sesuai Perwali No. 32," imbuhnya.

Syamsul juga menambahkan bahwa sosialisasi ini akan dilakukan di tempat-tempat publik, seperti pasar tradisional, mal, kafe, dan jalan yang banyak dilalui masyarakat.

Dalam apel ini juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama oleh beserta Forkopimda pada berukuran raksasa, yang dibuat sebagai simbol penerapan protokol kesehatan sesuai Inpres No. 6 dan Perwali No. 32 Tahun 2020. Setelah itu, apel ditutup dengan penyemprotan skala besar pada jalan-jalan protokol di Kota Kediri. (uji/ian)

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO