GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tak bisa dipungkiri, kekuatan finansial atau uang akan menjadi salah satu faktor penting bagi pasangan calon (paslon) apabila ingin memenangi Pilbup Gresik 2020.
Persiapan dan strategi yang telah disiapkan, maupun hasil survei, akan menjadi tak berguna jika paslon tak menyiapkan finansial cukup. Fakta ini tak ditampik oleh tim maupun partai politik (parpol) pengusung paslon.
"Tetap ya Mas, uang yang akan memiliki peran utama dalam memenangkan paslon pada Pilbup 2020 nanti," ungkap salah satu petinggi partai politik kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (1/9).
Ia mengibaratkan pertarungan antara pasangan Moh. Qosim dan Asluchul Alif (QA) dengan Fandi Akhmad Yani dan Aminantun Habibah (Niat) adalah pertarungan ular Naga versus ular Naga.
"Kedua Naga tersebut sama-sama memiliki kekuatan, memiliki uang cukup. Tinggal nanti ular Naga mana yang kuat. Mana Naga yang kena sembur atau lilitan kemudian kalah dalam pertarungan nanti," ujarnya.
Oleh karena itu, kata sumber tersebut, baik pasangan QA maupun Niat saat ini saling mengintip kekuatan finansial.
Salah satu tim relawan QA membenarkan, bahwa pihaknya telah menyiapkan finansial cukup untuk memenangkan Pilbup Gresik 2020. "Sudah sangat cukup finansialnya. Hal ini sudah dirapatkan oleh tim, dan finansial untuk semua kebutuhan telah disiapkan paslon (QA)," katanya12.
Senada, Sekretaris DPC PDIP Gresik, Noto Utomo menyatakan bahwa pertarungan di Pilbup Gresik tak bisa lepas dari kesiapan finansial. Sebab, uang akan menjadi alat untuk menggerakkan berbagai aktivitas demi pemenangan paslon. mulai untuk biaya konsolidasi, sosialisasi, saksi di tempat pemungutan suara (TPS) saat coblosan 9 Desember, dan kebutuhan lain.
"Sudah pasti finansial cukup telah disiapkan pasangan Niat," pungkas Ketua Fraksi PDIP DPRD Gresik ini. (hud/rev)