PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Anggapan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) jadi calon Wali Kota Pasuruan karena ambisi jabatan, ditepis salah satu tokoh masyarakat, yakni KH. Muhammad Adnan. Pengasuh Ponpes Raudloh, Desa Kemiri Sewu, Pandaan, Kabupaten Pasuruan ini merupakan salah satu kiai yang mendukung pencalonan Gus Ipul.
Menurut KH. Muhammad Adnan, Gus Ipul maju calon Wali Kota Pasuruan bukan atas keinginan sendiri, melainkan didesa oleh para kiai. "Jadi beda antara diminta sama menyalonkan diri," jelas KH. Adnan kepada BANGSAONLINE.com saat ditemui di kediamannya, Rabu (2/9/2020).
Baca Juga: Gus Ipul Tetap Jabat Mensos di Kabinet Merah Putih
Ia merasa perlu menyampaikan hal ini, karena banyak anggapan dan penilaian miring seperti itu beredar di berbagai grup WhatsApp.
"Dalam ajaran Islam, seorang yang tidak mau nyalon wali kota, kemudian ia didesak, hingga orang tersebut bersedia itu bagus karena ia masih peduli terhadap kepantingan orang banyak.
Terkait jabatan Gus Ipul sekarang sebagai Komisaris Utama PT Perkebunan Nusantara, Kiai Adnan mengungkapkan bahwa Gus Ipul bersedia melepasnya.
Baca Juga: Aktif Tanggulangi Kemiskinan di Jatim, Pj Gubernur dan Mensos Apresiasi Kerja Pilar Kessos
"Hal itu disampaikan langsung Gus Ipul. Keputusannya untuk maju (calon Wali Kota Pasuruan) setelah menerima banyak masukan dari berbagai kalangan masyarakat di kota Pasuruan," tuturnya.
Mantan Wagub Jatim dua periode itu, masih kata Kiai Adnan, berkomitmen akan memperjuangkan percepatan pembangunan Kota Pasuruan demi kesejahteraan masyarakat dengan berbekal pengalamanya.
"Kami ingin melihat Kota Pasuruan lebih cepat kemajuannya dan pembangunan akan dipercapat. Nanti kami berkolaborasi dengan Mas Adi Wibowo," pungkasnya. (afa)
Baca Juga: Gebyar Hari Anak Nasional Kota Pasuruan, Gus Ipul: Semoga Jadi Pemimpin Masa Depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News