PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Rencana program bantuan 4.500 unit jamban tahun 2020 yang akan digulirkan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pasuruan bagi masyarakat yang belum memiliki WC, mengalami penurunan hingga mencapai 70 persen.
Hal itu terjadi lantaran anggaran yang disiapkan untuk program teesebut mengalami refocusing anggaran, sehingga tersisa 1.700 unit jamban yang akan dibangun.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kabupaten Pasuruan Ir Hariaprianto menjelaskan, sesuai rencana awal, program bantuan jamban itu dialokasikan anggaran Rp 6,75 miliar untuk 4.500 unit jamban. Namun setelah adanya wabah Covid-19, bantuan dikepras menjadi 1.700 unit.
"Dalam program bantuan jamban tersebut, kami hanya menyediakan material saja. Sementara untuk biaya pemasangan atau ongkos kerja dilakukan sharing dengan masing-masing desa penerima manfaat. DPKP kini masih akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menantukan lokasi desa mana saja yang akan menerima bantuan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, program bantuan jamban ini untuk mengurangi kebiasan buruk masyarakat yang masih buang air besar sembarangan. Seperti di saluran irigasi dan sungai. Program untuk masyarakat miskin digulirkan sejak tahun 2019. Tahun pertama, bantuan jamban digulirkan kepada 3.000 KK. Dan di tahun 2020, jumlah penerima bantuan dinaikkan sebanyak 4.500 KK. (bib/par/ian)
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News