SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Bupati Jember Hj Faida memberikan testimoni menggemparkan soal harga rekom partai politik untuk maju pilkada. Menurut dia, harga rekom parpol mencapai puluhan miliar rupiah. Padahal gaji bupati hanya Rp 6 juta tiap bulan.
Karena itu, menurut dia, para bupati yang memakai cara-cara tidak terhomat itu tak mungkin jadi pemimpin yang tegak lurus, apalagi mendapat ridla Allah SWT.
Baca Juga: Viral Rencana Saksi Paslon 02 Diberi CTM, dr Jibril Kecam Penyalahgunaan Obat untuk Kecurangan
“Saya pastikan sulit jadi pemimpin yang tegak lurus. Itu bukan awalan yang baik,” tegas Bupati Faida dalam webinar pada 25 Agustus 2020 lalu. Kini rekaman video webinar yang juga diikuti Bupati Karawang dan Wali Kota Batu itu viral.
Bupati berparas cantik itu kini terpaksa maju sebagai calon bupati Jember untuk kedua kalinya lewat jalur independen. Meski demikian, ia bersyukur kepada Allah SWT karena proses persyaratan sudah selesai. KPU Jember bahkan telah meloloskan verifikasi faktual sehingga ia bisa menjadi salah kontestan dalam pemilihan Bupati Jember pada 9 Desember 2020 nanti.
Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil
Semula, ia mengaku tak maju lewat jalur independen. Apalagi ia incumbent. Tapi karena semua parpol tak mau memberi rekom, maka ia akhirnya maju lewat jalur perseorangan.
“Saya direkom rakyat,” tegasnya.
Baca Juga: Dapat Ucapan Selamat dari Kompetitor Pilkada 2024, Khofifah Ucapkan Terima Kasih ke Luluk Hamidah
Menurut dia, hanya dalam jangka 10 hari, relawan yang menggalang dukungan sudah mencapai 250 ribu orang. Padahal persyaratan dari KPU hanya 120 ribu orang. Namun karena keterbatasan waktu, pihaknya mengaku hanya bisa memasukkan ke silon KPU sebanyak 180 ribu suara.
Bupati Faida juga bercerita saat terpilih sebagai Bupati Jember pada 2015. Saat itu ia diusung Partai Nasdem dan PDIP. Namun, kata dia, pada Pilbup 2015 itu, dirinya tak bayar mahar sama sekali kepada dua parpol tersebut.
Pada pilkada sekarang, kata dia, tak ada partai yang mau menurunkan rekom untuk dirinya, meski ia telah banyak membantu parpol pengusungnya selama ini. Karena itu ia maju lewat jalur independen. (tim)
Baca Juga: Ketua PWM Jatim Apresiasi Pelaksanaan Pilkada 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News