JAKARTA, BANGSAONELINE.com - Koordinasi dan sinergitas antara Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR dibutuhkan agar pembangunan infrastruktur jalan dan revitalisasi kereta api Madura dapat segera terwujud.
Hal ini kembali disuarakan oleh H. Syafiuddin, S.Sos., Anggota Komisi V DPR RI saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan mitra kerja di Komisi V DPR RI, Kamis (10/9/20).
Baca Juga: Syafiuddin Minta Menteri PU dan Presiden Prabowo Perhatikan Tangkis Laut di Bangkalan
"Dibutuhkan Ditjen Hubungan Darat (Hubdar) dan Ditjen Perkeretaapian melakukan koordinasi dengan Ditjen PUPR, dalam rangka percepatan pembangunan perekonomian di Madura," kata politikus PKB ini.
Menurutnya, peningkatan jalan dan reaktivisasi kereta api jalur Kamal-Sumenep bisa mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi Madura secara signifikan.
"Para Ditjen Kamenhub harus proaktif untuk memberikan masukan kepada Kementerian PUPR agar pelebaran dan penambahan jalan di Madura terwujud demi terciptanya percepatan ekonomi di Pulau Madura," pintanya kepada Ditjen Hubdar dan Ditjen Perkeretaapian.
Baca Juga: Umroh Pakai Hijab, DPR RI Minta Selebgram Transgender ini Ditangkap
"Hal ini sebenarnya sudah terpapar di Perpres 80 tahun 2019. Oleh karena itu, jangan sampai Perpres 80/2019 untuk ngapusi (membohongi, red) masyarakat Madura agar tidak bergejolak dan kritis. Perpres 80 itu dapat segera dapat dieksekusi, karena sampai saat ini belum ada sinyal dan tanda-tanda akan dilaksanakan," ujarnya.
Syaifiuddin juga minta dilakukan pengkajian terkait keberadaan Terminal Tipe A di sisi Suramadu yang mangkrak sampai detik ini. Ia meminta Ditjen Hubdar melakukan kajian pemanfaatan lahan tersebut.
Baca Juga: Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dukung Pasangan Fren Pimpin Kota Kediri
Selain itu, Syafiuddin juga menyoroti Kantor Balai Pelaksana Transportasi Darat Jatim (BPTD XI) Surabaya yang menurutnya sangat memprihatinkan, Bahkan tidak didukung karyawan yang memadai. Hal ini diketahuinya saat melakukan kunjungan beberapa bulan lalu.
"Saya berharap Ditjen memperhatikan hal itu. Jangan sampai pelayanan rendah bahkan bisa tidak maksimal," pungkasnya. (uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News