SIDOARJO (BangsaOnline) – Pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Sidoarjo bakal meminta Pemkab Sidoarjo mengintensifkan pengawasan terhadap tempat karaoke dan kafe di wilayah Sidoarjo. Upaya itu guna meminimalisasi dampak penutupan lokalisasi Doly di Surabaya beberapa waktu lalu.
Permintaan agar pemkab mengintensifkan razia terhadap tempat karaoke dan kafe itu satu diantara rekomendasi kepada pemkab yang dihasilkan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) PC GP Ansor Sidoarjo, di Aula Kantor PCNU Sidoarjo, Jl Airlangga, Minggu (25/1/2015) lalu. “Kami minta pengawasan pada tempat karaoke dan kafe ditingkatkan, agar tidak terjadi dampak akibat Dolly ditutup,” beber Ketua PC GP Ansor Sidoarjo, Slamet Budiono dihubungi BangsaOnline, Senin (26/1/2015).
Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo
Slamet menyatakan, rekomendasi itu bakal disampaikan secara tertulis kepada Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah. Rekomendasi juga akan disampaikan saat pengurus GP Ansor Sidoarjo bertemu tatap dengan Bupati Saiful. “Harapannya, pak Bupati memerintahkan Satpol PP untuk gencar mengawasi tempat karaoke dan kafe,” bebernya.
Selain Rapim, dalam kesempatan tersebut, PC GP Ansor Sidoarjo juga menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara tersebut selain dihadiri oleh para pengurus PC GP Ansor Sidoarjo, juga dihadiri para ketua PAC Ansor se-Kabupaten Sidoarjo. Selain menelurkan rekomendasi untuk pemkab, Rapim juga memberikan sejumlah rekomendasi kepada PCNU Sidoarjo, diantaranya terkait aset-aset milik NU.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News