Cegah Sebaran Covid-19, Petrokimia Gresik Telah Rapid Test 17.654 Karyawan

Cegah Sebaran Covid-19, Petrokimia Gresik Telah Rapid Test 17.654 Karyawan Ilustrasi pengecekan suhu tubuh otomatis melalui thermal imaging camera. foto: ist.

GRESIK, BANGSANLINE.com - Hingga saat ini, Petrokimia Gresik telah melakukan 17.654 rapid test, 477 swab test, pemberian 5.426 vaksin influenza, vaksin pneumonia, dan telah melakukan 2.728 MCU kepada karyawan. 

Hal ini disampaikan Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo. Ia mengatakan, pelaksanaan rapid test, swab test, dan pemberian vaksin kepada karyawan itu bentuk penerapan protokol kesehatan di lingkungan perusahaan.

"Ini karena Petrokimia Gresik sebagai obyek vital nasional berupaya optimal agar tetap bisa menjalankan tugasnya menjaga ketahanan pangan nasional dengan maksimal di tengah wabah Covid-19," ujar Dwi Satriyo.

Apalagi, penambahan kasus positif Covid-19 di Gresik masih terus terjadi setiap harinya. "Untuk itu sangat penting bagi kita untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," ajaknya.

Terkait penerapan protokol kesehatan di internal perusahaan, saat ini setiap insan Petrokimia Gresik telah melakukan presensi kehadiran secara online.

"Seluruh karyawan wajib melakukan screening awal melalui pemeriksaan suhu tubuh dan gejala gangguan pernapasan seperti batuk, flu, sesak napas, Medical Check Up (MCU), dan rapid test. Mereka juga diberi vaksin influenza," terang Dwi Satriyo.

Lebih lanjut Dwi Satriyo memastikan bahwa area kerja di Petrokimia Gresik saat ini telah memiliki sirkulasi udara yang baik dan memiliki fasilitas cuci tangan yang dilengkapi sabun atau hand sanitizer. Penyemprotan disinfektan juga dilakukan secara berkala di seluruh area dan sekitar perusahaan, termasuk wilayah masyarakat sekitar perusahaan.

"Kami juga menerapkan protokol Covid-19 pada saat penyelenggaraan rapat dan menerapkan physical distancing pada penerimaan tamu maupun saat menyelenggarakan cara," terangnya.

Petrokimia Gresik juga melakukan pembatasan akses perumahan dinas dan jalan menuju perusahaan; bekerja sama dengan kepolisian melakukan physical distancing jalan utama menuju perusahaan.

" Petrokimia Gresik menerapkan roadmap di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang mengatur jam kerja, tamu perusahaan, perjalanan dinas, magang, dan sejumlah kegiatan lainnya. Pastinya kami menerapkan sanksi bagi karyawan yang tidak mematuhi kebijakan protokol yang telah ditetapkan perusahaan. Ini merupakan bentuk keseriusan perusahaan mendukung pemerintah dalam memerangi Covid-19 dan menjaga ketahanan pangan nasional," tuturnya.

Sekadar diketahui, fasilitas Ruang Isolasi Mandiri GOR (Rismagor) Tri Dharma yang disiapkan untuk melayani keluarga besar Petrokimia Gresik Grup yang terkonfirmasi Covid-19, hingga saat ini belum pernah digunakan.

Dalam kesempatan ini, Dwi juga menyampaikan bantuan yang telah disalurkan Petrokimia Gresik untuk mendukung pemerintah memutus mata rantai penularan Covid-19. Antara lain berupa sembako, obat dan suplemen, bahan makanan, alat kesehatan, sarana dan, maupun kebutuhan lainnya. (hud/dur)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO