KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri 2020, Hanindhito Himawan Pramono-Dewi Mariya Ulfa dinyatakan lolos tes kesehatan oleh RS Saiful Anwar Malang. Hasil dari pemeriksaan ditetapkan dalam rapat pleno tim pemeriksa tanggal 16 September 2020 kemarin.
Anwar Ansori, Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Kediri, menjelaskan setelah ditetapkan lolos tes kesehatan oleh Tim Pemeriksa Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang, selanjutnya hasil tersebut disampaikan kepada KPU Kabupaten Kediri, dan teruskan kepada bakal calon (Dhito - Dewi).
Baca Juga: KPU Kediri Sukses Gelar Debat Publik Terakhir, Ketua KPU Ajak Masyarakat Tak Golput
"Kami mempunyai kewajiban untuk menyampaikan kepada bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati hasil dari pemeriksaan tanggal 15 dan 16 September 2020, bahwa keduanya dinyatakan memenuhi syarat. Itu artinya bahwa nanti bakal pasangan calon ini akan mengikuti proses berikutnya," kata Anwar, Kamis (17/9).
Menurut Anwar, pihaknya akan menggelar rapat pleno terbuka pada tanggal 19 September 2020, berkaitan dengan syarat calon dan hasil verifikasi syarat calon. Bila nantinya semua syarat dinyatakan absah, lanjut Anwar, maka tidak perlu untuk perbaikan dan langsung masuk pada tahap berikutnya berupa penetapan pasangan calon tanggal 23 September 2020.
"Dalam hal penetapan pasangan calon nanti, kami juga akan menetapkan pemilihan (bupati dan wakil bupati kediri 2020) dengan satu pasangan calon bupati dan wakil bupati," pungkas Anwar.
Baca Juga: Debat Publik Perdana Pilbup Kediri Seru, Ketua KPU: Silakan Pilih Mana yang Cocok
Sebagaimana diketahui, setelah pendaftaran bakal calon di KPU Kabupaten Kediri ditutup pada hari Minggu (13/9) pukul 24.00 WIB lalu, ternyata hanya ada satu pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Kediri yang mendaftar, yaitu pasangan Hanindhito Himawan Pramono dan Dewi Mariya Ulfa.
Pasangan Dhito-Dewi ini diusung oleh 9 partai politik yang memiliki 50 kursi di DPRD Kabupaten Kediri, yaitu PDIP 15 kursi, PKB 9 kursi, PAN 5 kursi, Nasdem 4 kursi, Golkar 6 kursi, Gerindra 5 kursi, Demokrat 3 kursi, PKS 1 kursi, dan PPP 2 kursi.
Selain didukung 9 partai yang masuk di parlemen, pasangan Dhito-Dewi ini juga didukung 4 parpol nonparlemen, yaitu Hanura, Garuda, PSI, dan Berkarya. Sehingga praktis tidak ada lagi pasangan bakal calon yang berangkat lewat jalur parpol karena semua parpol pemilik 50 kursi sudah bulat mengusung Dhito-Dewi.
Baca Juga: Sukseskan Pilkada, Olahraga Sarana Komunikasi Lintas Instansi, Pemkab Kediri Beri Apresiasi KPU
Sedangkan di Kabupaten Kediri tidak ada calon dari jalur perseorangan yang lolos. Dengan demikian, dapat dipastikan pasangan Dhito-Dewi akan melawan kotak kosong alias bumbung kosong di Pilbup Kediri 2020. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News