NGAWI, BANGSAONLINE.com - Warga Dusun Sambirobyong, Desa Klitik, Kecamatan Geneng, Ngawi digegerkan dengan ditemukannya Siti Fatimah (77), warga setempat, dalam kondisi meninggal di depan kamar mandi rumahnya, Jumat (18/09).
Meninggalnya korban diketahui pertama kali oleh Mami (58), tetangga korban yang saat itu hendak menengok Siti Fatimah, sekitar pukul 09.00 WIB. Ia mendatangi rumah korban dan mendapati di dalam rumah dengan kondisi sepi. Karena penasaran karena dipanggil-panggil tak menjawab, Mami berinisiatif masuk ke dalam rumah.
Baca Juga: Heboh! Diduga Pasangan Sejoli Asik Mabuk dan Mesum di Ngawi, Ternyata...
Mami masuk hingga ke belakang rumah, tepatnya di depan kamar mandi rumah korban. Ia terkejut karena mendapati korban sudah tergeletak dalam posisi tertelungkup. Saat dilihat lebih dekat, ternyata korban sudah tidak bernapas.
Ia pun langsung memberitahukannya ke Darno (60), keponakan korban yang tinggal di Desa Kersoharjo, Kecamatan Geneng Ngawi perihal keadaan korban. Lalu Darno bersama perangkat desa melaporkan kejadian itu pada Polsek Geneng.
"Kita sebelumnya mendapat laporan bahwa ada warga yang meninggal dengan posisi tertelungkup di depan kamar mandi," jelas Kapolsek Geneng AKP Dhanang Prasmoko saat dihubungi BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Dinilai Dapat Basmi Hama Tikus, Babinsa di Ngawi Pasang Poster Imbauan Perburuan Burung Hantu
Petugas Polsek Geneng bersama tim medis yang tiba di lokasi langsung melakukan pemeriksaan luar pada tubuh korban. Hasilnya, tidak ditemukan bekas penganiayaan ataupun tindak kekerasan.
Selain itu, dari pihak keluarga merasa keberatan sewaktu akan dilakukan visum dan jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan usai Salat Jumat.
Diduga korban meninggal akibat penyakit jantung kambuh sewaktu akan masuk kamar mandi dan terjatuh. Sebab dari riwayat medisnya, korban menderita penyakit jantung dan sesak napas.
Baca Juga: Jalin Silaturahmi, Babinsa Pos Koramil Gerih Ngawi Sampaikan Program Pemerintah
"Setelah dilakukan pemeriksaan luar tidak ditemukan bekas penganiayaan dan pihak keluarga tidak menghendaki divisum. Untuk jenazah langsung kita serahkan ke keluarga untuk dimakamkan," pungkasnya. (nal/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News