36.368 UMKM di Ngawi Ajukan Bantuan Produktif Mikro

36.368 UMKM di Ngawi Ajukan Bantuan Produktif Mikro Agus Dwi Narimo, Kabid Fasilitasi Pembiayaan Pegembangan dan Pengendalian Simpan Pinjam, Dinkop UMKM Ngawi.

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah pusat terus menggelontor bantuan bagi masyarakat terdampak Covid-19, tersmasuk untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Di Kabupaten Ngawi, bantuan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro juga dikucurkan melalui Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Ngawi.

Penjaringan atau pendaftaran bagi UMKM yang ingin menerima bantuan tersebut telah dilakukan mulai pada tanggal 10 Agustus hingga 11 September 2020. Hasilnya, ada sebanyak 36.368 orang yang mendaftar.

Baca Juga: Bupati Ngawi Targetkan 5000 Pelaku Usaha Kecil Dapatkan Sertifikat Halal

"Kita sebelum membuka pendaftaran sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat melalui kepala desa," jelas Agus Dwi Narimo, Kabid Fasilitasi Pembiayaan Pengembangan dan Pengendalian Simpan Pinjam Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Ngawi saat ditemui BANGSAONLINE.com.

Agus menjelaskan, sasaran penerima Bantuan Produktif Mikro (BPM) tersebut adalah pelaku usaha kecil, termasuk pedagang keliling dan pedagang kelontong serta pelaku usaha warung.

"Kementerian Koperasi dan UMKM mengucurkan bantuan tersebut untuk 12 juta pelaku usaha kecil untuk seluruh Indonesia," terangnya. 

Baca Juga: Festival Ramadhan Bhayangkari Dibuka Langsung Kapolda dan Ketua Bhayangkari Jatim

Namun, Agus menegaskan bahwa pihaknya hanya bisa mengajukan para calon penerima bantuan. Sedangkan yang menyeleksi serta menghubungi para pendaftar langsung dari kementerian.

"Kita hanya mengajukan. Untuk penyeleksian dan teknis pencairan dari pusat. Dan sebelumnya kita juga sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat," urainya.

Menurutnya, sudah ada beberapa pelaku usaha yang mengajukan bantuan tersebut dan telah menerima dana bantuan sebesar Rp 2,4 Juta melalui rekening bank.

Baca Juga: Gelar Jumat Curhat Bersama Para Pelaku UMKM, Wakapolres Ngawi Terima Masukan dari Pedagang

"Sudah ada beberapa yang mengaku sudah menerima. Kalau data yang sudah menerima ada berapa, kita tidak mengetahui," pungkasnya. (nal/ros)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO