Terkait APK, KPU Kota Surabaya Konsultasi ke KPU RI

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Desain perbaikan alat peraga kampanye (APK) para pasangan calon yang bakal bertarung di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya (Pilwali) 2020 masih simpang siur, sehingga sampai saat ini KPU Kota Surabaya masih mengonsultasikan terkait materi desain APK tersebut ke KPU RI.

"Penyampaian materi desain sudah kita sampaikan dan sudah kita konsultasikan ke KPU RI, kita juga sudah sampaikan ke para pasangan calon untuk memperbaiki," ujar Agus Turcham, Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kota Surabaya, Senin (5/10/2020).

Baca Juga: Didesak Patuhi Regulasi, KPU Surabaya Tegaskan Pilkada 2024 Berjalan Sesuai Aturan Perundangan

"Maksimal mereka (paslon) harus sudah menyerahkan materi tanggal 7 Oktober 2020 hasil perbaikannya. Kewajiban kita kan memang memfasilitasi. Kami berharap, mereka segera menyerahkan materi," tegas Agus.

Menurut Agus, hasil perbaikan materi ini juga sudah sesuai dengan kesepakatan para paslon 1 dan 2 yang digelar Sabtu (3/10/2020) siang.

Sekadar diketahui, saat ini APK dari masing-masing pasangan calon masih dalam proses desain perbaikan setelah penetapan paslon tanggal 24 September 2020 lalu, dikarenakan belum ada titik temu terkait materi desain antara paslon 1 dan 2.

Baca Juga: Jelang Pilwali, KPU Surabaya Buka Pendaftaran untuk 20 Ribu Lebih Petugas KPPS

Terkait paslon nomor urut 2, gambar atau foto Risma masih jadi bahan perbincangan, sehingga KPU Kota Surabaya perlu mengonsultasikan hal tersebut ke KPU RI.

Dalam hal ini pun KPU dan Bawaslu Surabaya perlu kejelasan terkait identitas dan kapasitas Risma dalam pencantumannya di APK.

Sebagaimana diketahui, jika menilik PKPU 11/2020 Pasal 29 Ayat 3, dilarang mencantumkan foto atau nama Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia dan/atau pihak lain yang tidak menjadi pengurus partai politik. (nf/zar)

Baca Juga: Bersama Pewarta Foto Indonesia, KPU Surabaya Gelar Sosialisasi Pemilu di SMA Wijaya Putra

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News