BLITAR, BANGSAONLINE.com - Ada 14 desa dari 4 kecamatan di Kabupaten Blitar yang masuk rawan bencana tsunami. Empat kecamatan itu, di antaranya Kecamatan Wates, Kecamatan Wonotirto, Kecamatan Bakung, dan Kecamatan Panggungrejo.
Pemkab setempat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menyiapkan sejumlah skenario evakuasi warga jika bencana benar-benar terjadi.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Ahmad Cholik mengatakan, ada sejumlah titik evakuasi yang telah disiapkan. Titik-titik tersebut berada di perbukitan, namun masih dekat dengan permukiman penduduk. Salah satu tempat evakuasi yang telah disiapkan adalah perbukitan di Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto. Jaraknya hanya sekitar 1,4 kilometer dari permukiman.
"Jalur evakuasi ada di ketinggian radiusnya 1,4 kilo dari permukiman. Jadi kalau durasi gempa itu di atas dua detik itu potensi tsunami sampai ke daratan sekitar 20 menit. Ketika ada tanda tersebut Early Warning System (EWS) kita bunyikan masyarakat masih punya waktu untuk dievakuasi," ujar Cholik, Jumat (9/10/2020).
Ia mengatakan, potensi megathrust di selatan Pulau Jawa yang berpotensi menimbulkan gelombang tsunami untuk wilayah Jawa bagian Barat diprediksi mencapai 20 meter. Sedangkan untuk Jawa bagian Timur, termasuk Kabupaten Blitar gelombang tsunami diprediksi setinggi 12 meter, sehingga tempat evakuasi di perbukitan dianggap cukup untuk mengurangi dampak korban jiwa akibat bencana tsunami.
Baca Juga: Aktivis Antikorupsi Blitar Geruduk 2 Kejari, Desak Usut Aktor Kunci Kasus Rasuah
Lebih lanjut, Cholik mengatakan, akses jalan menuju tempat evakuasi kondisinya secara umum baik. Sebagian besar merupakan jalan umum yang sudah diaspal dan bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat. "Jalur evakuasi juga sudah siap," imbuhnya.
Selain menyiapkan tempat evakuasi, upaya lain yang dilakukan BPBD dalam meminimalisir dampak bencana adalah intens melakukan sosialisasi. Pihaknya juga telah melakukan uji coba EWS.
"Alhamdulillah EWS bisa berfungsi secara normal, sudah kita tes dan Insya Allah akan berfungsi jika memang potensi itu terjadi," pungkas Cholik. (ina/zar)
Baca Juga: Korban Kecelakaan di Blitar Diketahui Bawa Ganja, Polisi Dalami Keterlibatan Jaringan Narkoba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News