SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Seorang bule milenial asal Australia bernama Brown Zachary masuk Islam. Brown mengikrarkan dua kalimat syahadat bersama empat orang muallaf lainnya di Masjid Al-Akbar Surabaya, Jumat (9/10/2020).
Apa agama Brown Zachary sebelumnya? “Ateis,” tegas Brown kepada KH Abdul Hamid Syarifuddin, Imam Masjid Al-Akbar. Ia tak percaya Tuhan. Namun ia kemudian mendapat hidayah sehingga masuk Islam.
Baca Juga: Maksimalkan Layanan, Khofifah Luncurkan 2 Aplikasi di Milad ke-24 Masjid Nasional Al Akbar
Kedatangan Brown Zachary sempat menarik perhatian para jemaah salat Jumat Masjid Al-Akbar. Apalagi saat Takmir Masjid menyebut bahwa Brown Zachry berasal dari Australia dan akan mengikrarkan dua kalimat syahadat.
(Brown Zachary. foto: mma/ bangsaonline.com)
Baca Juga: Luar Biasa! WN Inggris dan Pemuda asal NTT Ikrar Syahadat di Masjid Al Akbar Surabaya
Brown lahir Melbourne Australia pada 21 Oktober 1984. Brown yang tinggal di Green Alstonville Australia itu datang ke Masjid Al-Akbar Surabaya bersama seorang wanita berjilbab. Perempuan berparas cantik inilah yang banyak menerjemahkan bahasa Brown ke dalam bahasa Indonesia.
Selain Brown, ada empat mualaf yang mengikrarkan dua kalimat syahadat seusai salat Jumat itu. Mereka adalah Yohanes Erik Prasetyo. Milenial kelahiran Sidoarjo pada 26 Juli 1962 itu semula beragama Kristen.
Lalu Baby Arabella Dayantha. Milenial kelahiran 22 Oktober 1993 itu semula beragama Hindu.
Baca Juga: Tertarik Ajaran Islam Sejak SMP, Wanita ini Ikrar Syahadat di Usia 25 Tahun di Masjid Al Akbar
Kemudian Calvin Augusta Pratama. Milenial asal Simo Magersari Surabaya itu semula beragama Kristen.
Teresa Fina SetianingTyas. Milenial yang tinggal di Rungkut Menanggal Harapan Surabaya itu semula beragama Katolik. Namun gadis kelahiran 16 Oktober 1991 itu menemukan kebenaran dalam Islam. Karena itu ia masuk Islam, setelah mempelajari ajaran Islam.
Baca Juga: Masjid Al-Akbar Terima Dua Orang Berikrar Syahadat, KH Syarifuddin: Hijrah Harus Sungguh-Sungguh
Para muallaf itu membaca dua kalimat syahadat dituntun Kiai Abdul Hamid Syarifuddin. “Asyhadualla ilaha illallah. Waasyhaduanna Muhammadarrasulullah.” Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang wajib disembah selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
Usai ikrar syahadat langsung doa bersama. Doa itu juga dipimpin Kiai Abdul Hami Syarifuddin, imam Masjid Al-Akbar Surabaya. (MMA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News