DPRD Gresik dan KWG Kerja Sama Gali Potensi Desa untuk Kesejahteraan Warga

DPRD Gresik dan KWG Kerja Sama Gali Potensi Desa untuk Kesejahteraan Warga Ketua DPRD Gresik Moch. Abdul Qodir bersama Kabag Humas dan Protokoler Hari Syawaludin. (foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE)

GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPRD Gresik bersama Komunitas (KWG) kembali membangun kerja sama untuk mencari terobosan menggali potensi daerah untuk meningkatkan potensi pendapatan guna meningkatkan kesejahteraan, menciptakan pekerjaan, dan mengurangi angka kemiskinan.

Sebelumnya, DPRD sudah membuat program di bidang pariwisata dengan lakukan studi banding ke Bandung, Jawa Barat. Kemudian di bidang retribusi, mengupayakan pengelolaan parkir tepi jalan umum agar maksimal dengan studi banding ke Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kini, DPRD dan KWG akan bekerja sama untuk menggali dan memanfaatkan potensi desa guna mendongkak pendapatan asli desa (PADes), dan pendapatan asli daerah (PAD) untuk meningkatkan kesejahteraan, menciptakan lapangan pekerjaan, dan mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.

Ada sejumlah daerah yang bakal jadi jujukan DPRD dan KWG dalam ngangsuh kaweruh (studi banding) untuk mendukung program tersebut. Di antaranya, Yogyakarta, Gunungkidul, Klaten, dan sejumlah kabupaten lain yang telah sukses mengelola potensi desa.

Ketua Komunitas (KWG), M. Syuhud Almanfaluty menyatakan bahwa program menggeliatkan kemandirian desa dengan menggali potensi desa untuk mendongkrak sumber PADes dan PAD merupakan inisiasi KWG dan DPRD. "Inisiasi program ini sebagai bentuk kepedulian wartawan Gresik yang tergabung dalam KWG turut andil dalam mewarnai kemajuan Gresik," ujarnya.

Syuhud, begitu panggilan akrabnya, mengungkapkan program ini untuk memulihkan ekonomi yang lesu lantaran badai pandemi Covid-19 menghantam Indonesia, termasuk Kabupaten Gresik. Ekonomi nasional mengalami resesi (penurunan) hingga 5,53 persen. Begitu juga Kabupaten Gresik. Sektor ekonomi oleng. Sejumlah aktivitas ekonomi seperti hotel, restoran, dan perbelanjaan di Gresik terpaksa tutup dampak okupansi dan daya beli masyarakat menurun.

Namun di sisi lain, desa yang memiliki potensi seperti wisata dan potensi desa lain bernilai ekonomi tetap bisa bangkit, dan bertahan dalam hantaman badai Covid-19. "Makanya, dengan fakta ini KWG bekerja sama dengan DPRD ingin turut andil dalam men-support desa-desa di Kabupaten Gresik untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki masing-masing, mulai wisata dan potensi lain," ungkap Wartawan BANGSAONLINE.com dan HARIAN BANGSA ini, Minggu (11/10/2020).

Diharapkan, dengan banyaknya desa yang memiliki potensi desa yang tergarap dengan baik dan bisa menghasilkan PADes, bisa menciptakan lapangan pekerjaan, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan bisa menjadikan desa mandiri. "Semakin banyak bermunculan desa mandiri akan memudahkan pembangunan dan kemajuan Kabupaten Gresik," pungkasnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO