BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Bangkalan hingga kini belum memberikan izin pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Satgas justru memperpanjang masa tanggap darurat bencana pandemi Covid-19 hingga 60 hari ke depan.
Hal ini disampaikan Agus Sugianto Zein, Humas Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Bangkalan. "Kalau untuk SD/SMP memang belum dikeluarkan izin PTM. Namun untuk menegah atas sudah keluar rekom uji coba untuk tiga lembaga. Ada penambahan atau belum, kita belum update lagi," ucapnya dalam sambungan telepon, Minggu (11/10/2020).
Baca Juga: Kunker ke SMKN 3 Bangkalan, Anggota DPD Lia Istifhama Disambati Inpassing dan Sertifikasi Guru
Sementara itu, Moh Fauzi, Kasi SMA dan Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK) Disdik Jawa Timur Cabang Bangkalan mengaku belum ada penambahan lembaga yang akan menjalani uji coba PTM.
"Masih belum ada penambahan. Jadi hanya SMKN 1 Tanjungbumi, SMAN 1 Tanjung Bumi, dan SLBN Bangkalan," terangnya.
Di pihak lain, Kepala Dinas Kesehatan, Sudiyo mengatakan pihaknya tetap bisa memberikan rekomendasi PTM. Namun, sekolah yang mengajukan pembelajaran tatap muka harus memenuhi syarat, salah satunya persentase jumlah murid dan jadwal masuk sekolah dibatasi.
Baca Juga: Wujudkan Perguruan Tinggi Global Berbasis Lokal, Rektor UTM Minta Doa ke Ulama dan Kiai se-Madura
"Tetap bisa kami memberikan rekom, asal semua syarat dipenuhi dan tergantung pada peta sebaran kasus," singkatnya.
Diketahui, saat ini Bangkalan sudah berada di zona kuning dengan total kasus sebanyak 540 pasien positif. Dari jumlah tersebut, 423 pasien di antaranya dinyatakan sembuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News