QA Usung Program Toko Modern Wajib Tampung dan Pasarkan Produk UKM Lokal

QA Usung Program Toko Modern Wajib Tampung dan Pasarkan Produk UKM Lokal Cabup dan Cawabup Qosim-Alif saat berdialog dengan warga di Alun-alun Pondok Mburi Wong Bodo, Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti, Kamis (15/10). foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pasangan Cabup dan Cawabup Gresik Nomor Urut 1, Moh. Qosim - Asluchul Alif menyiapkan sejumlah program unggulan untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan. Salah satunya, melalui program Kartu Usaha Mikro Kecil (UKM) Bangkit. 

"Program ini mewajibkan toko modern ikut menampung dan memasarkan produksi UKM lokal Gresik," ujar Qosim didampingi Alif, Jumat (16/10/2020).

Baca Juga: Bupati Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Ketua PDIP Gresik: DPP Perintahkan Tegak Lurus

Menurut Qosim, problematika yang dihadapi pelaku UKM di Kabupaten Gresik saat ini di antaranya, pemodalan dan pemasaran. Karena itu, QA menyiapkan program Kartu UKM Bangkit yang berfungsi membantu permodalan dan bantuan pemasaran produk di seluruh toko modern. Nantinya, kata Qosim, pemasaran produk UKM juga akan dibantu melalui marketplace.

Program ini terus dikampanyekan QA kepada masyarakat. Seperti saat QA berdialog di Alun-alun Pondok Mburi Wong Bodo, Desa Sidowungu, Kamis (15/10/2020) malam

Nuhartini, salah satu pengusaha keripik usus menitipkan mandat kepada Qosim-Alif agar membantu peningkatan perekonomian warga, khususnya pelaku UKM di Desa Sidowungu, dengan cara membantu pemasaran.

Baca Juga: Bupati Gresik Ikut Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Anha: Dia Bupati Golkar

Menanggapi permintaan warga itu, Qosim berjanji akan mewujudkan daya saing ekonomi daerah berbasis potensi lokal. "Kami akan memberikan kemudahan akses permodalan, memberikan fasilitas produk unggulan perdesaan berbasis e-commerce, serta optimalisasi peningkatan status desa," jelas Qosim.

Menurutnya, Desa Sidowungu sebagai sentra produksi daging ayam dan bebek sangat potensial untuk dikembangkan. Sebab, hampir seluruh pasar di Gresik, Surabaya, dan Sidoarjo dipasok dari Sidowungu.

Selama ini, pasokan daging ayam dan bebek bisa mencapai 40 ton sehari. Namun, pemasarannya dilakukan secara konvensional melalui jalur distribusi pasar. Ke depannya, lanjut Qosim, melalui program UKM Bangkit pihaknya akan membantu mempertemukan pembeli di luar pasar yang ada.

Baca Juga: Digelar 26 Februari, Tempat Pelantikan Gus Yani-Bu Min Tunggu Hasil Rapat dengan Gubernur

Dikatakan Qosim, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) saat ini, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 61,41%, dari jumlah UMKM mencapai 60 juta unit termasuk di Gresik. Sayangnya, hanya 8% saja atau sekitar 3,79 juta pelaku usaha yang sudah memanfaatkan platform online.

"Padahal, tren pergerakan konsumen semakin bertambah di transaksi online. Maka kami harap pada pelaku UMKM di Kabupaten Gresik untuk memanfaatkan peluang ini," terangnya.

Untuk itu, Qosim berjanji membuat program yang bisa menggerakkan usaha melalui jagat online. Terlebih Kabupaten Gresik sudah menyiapkan layanan e-commerce bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam bertransaksi secara online.

Baca Juga: PDIP Gresik Gelar Tasyakuran Jelang Pelantikan Gus Yani - Bu Min 17 Februari Mendatang

"Transaksi jual-beli secara online saat ini makin popular, seiring dengan kemajuan teknologi informasi di tengah masyarakat. Apalagi, pelaku UMKM di Gresik telah mencapai ribuan dengan berbagai produk yang dipasarkan," jelas Qosim.

Sementara, Alif berjanji akan membantu pemasaran produsen keripik usus dan lentho dari Desa Sidowungu. 

"Saya tegaskan, jika nanti Qosim-Alif terpilih, semua toko modern yang ada di Kabupaten Gresik, khususnya Kecamatan Menganti, maka wajib hukumnya untuk menerima produksi keripik usus produksi warga. Jika tidak mau, maka akan kita tutup bersama-sama toko modern yang menolak menjual hasil produksi warga," tegas Alif.

Baca Juga: Gus Yani-Bu Min Dilantik 17 Februari di Grahadi

Alif menambahkan, bahwa program e-commerce untuk pelaku UKM yang disiapkan nantinya akan membantu pemasaran hasil produksi warga Menganti. Sehingga bisa dinikmati seluruh warga, termasuk di Kecamatan Tambak dan Sangkapura, Pulau Bawean. Bahkan bisa pula dinikmati warga yang ada di Malaysia dan Arab Saudi.

"Era industri 4.0 tidak ada sekat atau batasan penjualan. Melalui pemasaran digital yang akan difasilitasi pemerintah, semua produksi UKM Gresik bisa tersebar ke seluruh penjuru wilayah. Apalagi sekarang jaringan logistik sudah tersambung oleh perusahaan kurir yang ada," pungkas dia. (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO