Perluas Ekspor UMKM, Gubernur Khofifah: Ini Inisiasi BI Jatim Sinergi dengan Pemprov

Perluas Ekspor UMKM, Gubernur Khofifah: Ini Inisiasi BI Jatim Sinergi dengan Pemprov Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim Difi Ahmad Johansyah dalam acara pembukaan UMKM Virtual EXPO secara on line di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (16/10). foto: ist/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jatim Indar Parawansa mengapresiasi langkah Bank Indonesia Perwakilan Jatim yang telah menginisiasi pelaku di Jatim dengan membuka dan memperluas pasar , khususnya ke negara lain melalui Virtual EXPO. Langkah itu dilakukan agar para bisa mengakses lebih luas, lebih produktif, dan mampu memberikan peningkatan pendapatan di tengah pandemi Covid-19.

" Virtual EXPO ini merupakan inisiasi dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia yang bersinergi dengan Pemprov Jatim dan Pemerintah Kabupaten/Kota serta Kadin dalam membuka dan memperluas pasar . VIRTUAL EXPO ini diharapkan dapat memberikan harapan baru bagi pengembangan pasar pelaku di Jawa Timur," ujar Gubernur Indar Parawansa saat membuka Virtual EXPO secara online di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (16/10).

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Menurut dia, Virtual Expo merupakan terobosan baru dalam membangun akses pasar bagi seluruh produk dari Jatim ke pasar luar negeri. Pasar , akan terbantu dengan membuka pintu dan ruang baru dalam memasarkan hasil produksinya.

"Peran BI dalam menginisiasi Virtual Expo menjadi bagian penguatan sinergitas, kolaborasi dan sinergi dari seluruh inovasi bupati dan walikota, saat ini khusus bagi wilayah di eks karesidenan Madiun," jelasnya.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menjelaskan, berkat peran BI, Virtual EXPO bisa membangun akses diaspora Indonesia di luar negeri. Ada tiga diaspora yang bekerja sama dengan Jatim dalam memasarkan produk dari Jatim. Yaitu Diaspora Indonesia di Qatar, Mesir, dan Afrika Selatan.

"Support dan inisiasi pagi ini sangat luar biasa. Besar harapan kepada Diaspora Indonesia di luar negeri agar bisa membantu membangun akses pasar bagi produk kita," imbuhnya.

Mantan Mensos RI ini menuturkan, selama ini ada beberapa kendala yang dialami saat melakukan . Misalnya terkendali proses perizinan, sertifikasi, dokumen dan proses pembayaran.

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

"Hal semacam itu yang diharapkan kedepan dengan adanya diaspora di negara tujuan bisa mempermudah dan memberikan informasi agar bisa diakses oleh para yang akan melakukan ," tambahnya.

Lebih lanjut menjelaskan, di masa pandemi Covid-19 ini Jatim secara konsisten diberikan bantuan melalui berbagai program oleh pemerintah baik pusat maupun provinsi. Bantuan tersebut diberikan mulai dari hibah Banpres PUM, Kredit Usaha Rakyat (KUR), Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dan dagulir dan sebagainya. Diharapkan, bantuan tersebut dapat menggerakan roda ekonomi di Jatim.

"Artinya, dengan kolaborasi antara pemerintah, BI dan Diaspora maka menjadi pintu pembuka harapan baru bagi pelaku Jatim untuk bisa memperluas pasar khususnya perdagangan antar negara," tambahnya.

Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa

Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim Difi Ahmad Johansyah menuturkan, bahwa peran di negara berkembang sangat signifikan, khususnya bagi perekonomian. Satu tahun lalu, BI bersama dengan beberapa daerah sudah memulai bisnis matching untuk menyambungkan pasar Jatim dengan luar negeri, yakni Singapura dan Malaysia.

Hasilnya, dari dua negara tersebut, sudah ada beberapa yang sudah tersambung kerjasamanya. Hal ini menunjukkan ada permintaan dari hasil produksi Jatim dari pasar luar negeri. Dari situ, ada ide untuk membawa beberapa produk Jatim bisa diminati Diaspora Indonesia di luar negeri.

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

"Setahun terakhir, kami sudah berkomunikasi dengan Diaspora Indonesia di luar negeri agar mau menjadi partner dagang dari pengusaha di Jatim. Sudah dimulai Malaysia dan Singapura, dan selanjutnya sudah menyambungkan Kediri dengam Belanda dan Australia," jelasnya.

Kali ini, ujarnya, ada tiga Diaspora di Qatar, Afrika Selatan dan Mesir yang siap menyambung kerjasama. Diharapkan ada tanda tangan MoU dan perjanjian dagang dengan tujuan bisa membuka peluang produk masuk ke pasar negara tersebut.

"Semua produk silahkan dilakukan . Misal peyek dan lodho silakan saja selama menghasilkan devisa dan membuka lapangan kerja. Dengan adanya diaspora membuka potensi pasar yang sangat besar," ungkapnya.

Baca Juga: Ramai Pengunjung, Kepo Market Sukses Gelar Bazar UMKM

diakui memiliki kontribusi besar dalam mendorong penciptaan lapangan pekerjaan, sekaligus mengurangi jumlah pengangguran dan penciptaan nilai tambah dalam PDB. Menurut data BPS, di Indonesia terdapat lebih dari 26 juta atau 98,68% dari total usaha non pertanian. Dari sektor tersebut menyerap tenaga kerja sebanyak 59 juta orang atau 75,33% dari total tenaga kerja non pertanian di Indonesia.

"Hal tersebut menggambarkan bahwa struktur ekonomi Indonesia mayoritas ditopang oleh kegiatan khususnya untuk mendorong aktivitas konsumsi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Dari sisi sektoral, mayoritas Indonesia merupakan pelaku usaha di sektor perdagangan besar dan eceran (46,40 %) , Penyediaan Makan Minum (16,99 %) dan Industri Pengolahan (16,68 %). Dengan kontribusi sebesar itu, sebagai upaya mendorong pertumbuhan maka faktor kualitas produk dan akses pasar harus diperhatikan.

Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024

"Hal tersebut juga sekaligus menjadi tantangan utama bagi untuk tumbuh dan berkembang," ungkapnya. (tim) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO