GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua Tim Pemenangan Cabup dan Cawabup Fandi Akhmad Yani dan Aminatun Habibah (Niat), Khoirul Huda mengklaim akseptabilitas (keberterimaan) maupun elektabilitas (keterpilihan) paslon nomor urut 2 terus menunjukkan tren kenaikan. Menurut Khoirul Huda, saat ini Paslon Niat dengan Paslon QA (Qosim-Alif) nyaris imbang dari sisi elektabilitas.
Huda mengambil sampling salah satu lembaga survei yang dipakai Paslon Niat untuk mengukur tingkat akseptabilitas dan popularitas. Survei tersebut dilakukan bulan Maret-Agustus 2020 untuk mengukur tingkat aksestabilitas Cabup Qosim dan Cabup Fandi Akhmad Yani. Pada bulan Maret 2020, tingkat akseptabilitas Fandi Akhmad Yani masih 22,9 persen. Namun, pada bulan Agustus 2020 sudah menjadi 65,0 persen atau naik 42,1 persen.
Baca Juga: Targetkan Kemenangan Yani-Alif 90 Persen, Relawan Kebomas: Tak Perlu Urusi Pemilih Kotak Kosong
Sementara untuk tingkat elektabilitas, lanjut Huda, Fandi Akhmad Yani pada bulan Maret 2020 di posisi 27,0 persen. Kemudian, pada bulan Agustus menjadi 70,2 persen atau naik 43,2 persen.
"Dilihat dari tren kenaikan, baik tingkat akseptabilitas maupun elektabilitas, Cabup Fandi Akhmad Yani menunjukkan memiliki potensi besar untuk bisa mengalahkan rival beratnya Qosim," terang Sekretaris DPC PPP Gresik ini.
Pada kesempatan ini, Huda juga menyebutkan bahwa 6 partai politik pengusung Paslon Niat terus bergerak secara masif untuk menggalang dukungan. "Kami juga tengah mapping ulang dukungan masyarakat pemilih yang mengantarkan 6 parpol memiliki raihan suara signifikan pada Pileg 2019," ungkapnya. (hud/ns)
Baca Juga: Bawaslu Gresik Turunkan APK Yani-Alif yang Dipasang di Depan Balai Desa Sukowati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News