Direktur LPB: Mayoritas Masyarakat Gresik Kenal Qosim

Direktur LPB: Mayoritas Masyarakat Gresik Kenal Qosim Novantoro: foto: ist/ bangsaonline.com

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Pemantau Birokrasi (LPB) Kabupaten Gresik, Novantoro mengungkapkan, bahwa LBP sudah melakukan identifikasi di 16 kecamatan dari 18 kecamatan se-Kabupaten Gresik jelang coblosan Pilbup Gresik 9 Desember 2020.

Ke-16 kecamatan tersebut baik di wilayah Gresik Selatan, yakni Wringinanom, Driyorejo, Kedamean, Menganti, Balongpanggang, Benjeng, dan Cerme. Kemudian, wilayah tengah yakni Duduksampeyan, Kebomas, dan Gresik. Serta wilayah Utara yakni, Manyar, Bungah, Sidayu, Ujungpangkah, Dukun, dan Panceng.

"Identifikasi tersebut terkait tingkat keberterimaan (akseptabilitas) maupun potensi keterpilihan (elektabilitas) dua Cabup dan Cawabup Gresik. Yaitu, paslon nomor urut 1, Moh. Qosim dan Asluchul Alif (QA), dan paslon nomor urut 2, Fandi Akhmad Yani dan Aminatun Habibah (Niat)," terangnya.

"Dari identifikasi LPB di desa dan kelurahan di 16 kecamatan itu. Pak Qosim paling diketahui atau terkenal di antara para calon. Itu terjadi sampai di pelosok-pelosok desa," ungkap Novan kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (21/10/2020).

Selain Qosim yang paling terkenal, mayoritas masyarakat juga lebih condong akan memilih paslon QA (Qasim-Alif) di Pilbup 9 Desember. "Hal ini sudah LBP cek dari desa ke desa dari dusun ke dusun, dari kelurahan ke kelurahan, dari RW ke RW, dan dari RT ke RT. Mayoritas condong ke QA," jelas Novan.

Namun demikian, ada sejumlah desa dan kecamatan yang menurut LPB masuk zona merah untuk QA. Seperti di Desa Wadak dan sejumlah desa lain di Kecamatan Duduksampeyan. Juga di Kecamatan Benjeng, Balongpanggang, dan Menganti.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO