SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Dalam rangka memberikan keterbukaan informasi, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau bankjatim melaksanakan analyst meeting dan press conference guna memaparkan kinerja keuangan Triwulan III 2020 melalui media zoom cloud meeting bertempat di Kantor Pusat Bank Jatim Surabaya, Kamis (22/10).
Direktur Utama bankjatim, Busrul Iman menyampaikan, selama triwulan III 2020, bersama dengan Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa, bankjatim sudah melakukan langkah konkrit dalam pemulihan ekonomi dengan menyalurkan Dagulir dan Dana PEN di beberapa Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Diantaranya Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Sumenep, Pamekasan, Blitar, Magetan, Jombang, Trenggalek dan Pacitan.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
“Sampai dengan saat ini, bankjatim telah menyalurkan Dana PEN sebesar Rp. 2,57 Triliun kepada 15.215 debitur serta Dagulir sebesar Rp.450,13 miliar kepada 12.385 debitur,” jelas Busrul.
Bankjatim juga bersyukur telah dipercaya oleh pemerintah untuk menjadi salah satu BPD yang menerima dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pemerintah.
Mekanisme penyaluran dana PEN tersebut dilakukan dengan 2 (dua) pola, yaitu direct loan dan two step loan yang disalurkan pada sektor UMKM, Konsumsi, dan Korporasi. Sejalan dengan itu pula, bankjatim bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersinergi menyalurkan Dana Bergulir (Dagulir) dan Dana PEN.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Busrul juga menambahkan bahwa Bankjatim bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur juga melakukan kolabosari untuk memaksimalkan Misi Dagang Jawa Timur. Seperti diketahui, bahwa misi dagang ini bertujuan untuk mempertemukan buyer dan seller khususnya antar daerah satu dengan daerah lainnya.
“Dukungan bankjatim terhadap misi dagang ini juga menjadi salah satu tekad dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional pada umumnya dan khususnya pertumbuhan ekonomi Jawa Timur,” imbuh Busrul.
Mantan bankir BRI ini mengungkapkan, kinerja keuangan bankjatim triwulan III 2020 menunjukkan performa yang bagus dan tumbuh dengan baik bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Year on Year (YoY).
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Berdasarkan kinerja triwulan III, aset bankjatim tercatat Rp. 82,08 Triliun atau tumbuh 13,80 % (YoY), Dana Pihak Ketiga (DPK) bankjatim mencatatkan pertumbuhan 13,99 % (YoY) yaitu sebesar Rp. 69,77 Triliun. Di tengah pandemi seperti ini, bankjatim tetap mampu mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp. 40,38 Triliun atau tumbuh 7,03 % (YoY).
Kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar Rp. 6,46 Triliun atau tumbuh 12,24 % (YoY) diikuti dengan pertumbuhan kredit korporasi yaitu sebesar 10,01 Triliun atau tumbuh 9,86%
Komposisi rasio keuangan bankjatim periode September 2020 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 18,63 %, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,70 %, dan Return On Asset (ROA) 2,57 %.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
"Sedangkan Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) masih tetap terjaga di angka 70,25 %. Dari keseluruhan kinerja positif tersebut, bankjatim berhasil mencatatkan laba sebesar Rp. 1,1 Triliun," pungkas Busrul. (mdr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News