SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketakutan yang berlebihan dan ketiadaan informasi yang memadai membuat sebagian masyarakat bereaksi berlebihan terhadap mereka yang terpapar virus Covid-19 dan tenaga medis yang menanganinya.
Melalui kegiatan webinar, Jumat (23/10), Satgas Covid-19 bersama Dewan Pers berupaya mengubah stigma tersebut. Wabinar itu mengambil Stigmatisasi terhadap Penderita Covid-19 dan Tenaga Medis.
Baca Juga: Indeks Kemerdekaan Pers Nasional Turun Lagi
Salah satu pembicara yakni Lula Kamal sebagai praktisi kesehatan menyampaikan terkait bagaimana penyampaian informasi yang harus diberikan media terhadap Covid-19. Apakah harus menakut-nakuti supaya orang jera, atau harus bersifat positif supaya orang tidak takut. Karena keduanya berdampak terhadap masyarakat luas.
"Kita memilih memberikan informasi yang mana, pertimbangannya harus benar-benar supaya tidak salah. Memang sejauh ini kan media punya karakter dan pembaca masing-masing. Saya hanya berharap jangan mengintimidasi pihak yang berdampak. Baik itu pasien, dokter, atau pihak yang berhubungan di situ," ujarnya.
Baginya, tenaga medis sudah berusaha dan memberikan loyalitas tinggi. "Tidak baik menyalahkan mereka. Sebenarnya yang harus menyadarkan masyarakat yang tidak patuh adalah semuanya. Dalam hal ini, semua berperan penting. Bangaimana supaya orang pakai masker tanpa kena sanksi dulu, bagaimana membiasakan cuci tangan itu sangat sulit dilakukan," paparnya.
Baca Juga: Daftar Media Cetak dan Online di Kota Surabaya Jawa Timur
Terkait pemberitaan, Lula mengingatkan untuk judul pemberitaan sebaiknya sama dengan isi tulisan karena orang Indonesia sukanya hanya membaca judul berita saja, tidak membaca isinya. Ia berpesan, dampak pandemi seperti selalu pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak harus biasa dilakukan.
"Meskipun pakai masker ribet, tetap harus dilakukan. Kita harus membangkitkan orang lain untuk terus melakukan protokol kesehatan," ajaknya.
Perwakilan Dewan Pers, Asep Setiawan juga berpesan pada media untuk tidak menimbulkan permasalahan dalam memberikan informasi pada masyarakat. Baik media dan pemerintah perperan penting dalam penyebaran informasi.
Baca Juga: Dewan Pers Siap Cabut Izin Media Jika Oknum Wartawan Terbukti Lakukan Intimidasi Hingga Pemerasan
"Kita juga harus apresiasi pada dokter, perawat dan pihak yang terkait di dalamnya. Kita harusnya memberikan informasi yang positif. Hal ini salah satu yang dapat mengurangi penyebaran Covid-19," paparnya. (diy/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News