MADIUN, BANGSAONLINE.com - Tanaman porang sudah menjadi perhatian semua orang. Sebab, mempunyai banyak manfaat dan tentunya harganya yang sangat fantastis.
Tanaman yang mempunyai nama latin amorphopallus muelleri ini salah satu sentranya ada di Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.
Baca Juga: Salah Satu Pasar Desa di Bangkalan Kecipratan Dana Pembangunan dari Kemendes PDTT
Jumlah pembudidayanya semakin bertambah dari waktu ke waktu. Lebih dari 900 petani sudah mengembangkan tanaman dan 650 hektare lahan digarap untuk tanaman ini.
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi dan Bupati Madiun H. Ahmad Dawami memberi perhatian khusus pada petani dan budidaya tanaman porang saat acara kunker Wamendes PDTT di Desa Klangon.
Pada kesempatan itu, Budi Arie meminta agar tanaman porang tidak hanya dijual umbinya, tetapi diolah sehingga bisa meningkatkan nilai jual.
Baca Juga: DPMD Bangkalan Kirim 30 Pelaku Ekonomi Kreatif Ikut Pelatihan di Jogja
"Desa Klangon harus terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan turunan produk porang ini. Jadi jangan hanya berhenti di produk porang (umbi) saja, tapi harus sampai turunnya," tegasnya.
Sementara itu Bupati Madiun menyatakan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Pemkab Madiun selain bekerja sama dengan Perum Perhutani untuk budidaya umbi porang, juga bekerja sama dengan perusahaan yang nantinya akan mengambil umbi porang dari petani Kabupaten Madiun.
“Hanya saja harapan kita untuk harga umbi porang ini stabil sehingga ekonomi petani porang di wilayah Kabupaten Madiun meningkat,” pungkasnya. (hen/ian)
Baca Juga: Bupati Madiun Berangkatkan Kirab Tari Dongkrek Dalam Peringatan Bersih Desa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News