TUBAN, BANGSAONLINE.com - Setelah 3 bulan ditutup karena kisruh internal, akhirnya Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban kembali dibuka dan bisa digunakan untuk kegiatan sembahyang, Minggu (25/10/2020).
Kelenteng tersebut dibuka oleh tiga tokoh penting di Jawa Timur. Mulai Alim Markus Big Bos Maspion Group, Soedomo Mergonoto Owner Kopi Kapal Api, dan Paulus Welly Afandi Pengusaha Tionghoa asal Surabaya. Dalam pembukaan gembok gerbang tersebut, juga melibatkan kubu Alim Sugiantoro selaku Ketua Penilik (Demisioner) dan kubu Mardjojo alias Tio Eng Bio selaku Ketua Kelenteng TITD Kwan Sing Bio.
Baca Juga: Pernak Pernik di Klenteng Tuban Jelang Perayaan Imlek 2574
Alim Markus sebagai tokoh penengah, mengatakan kelenteng harus dibuka karena merupakan tempat umum dan harus dihormati.
"Tidak boleh melanggar ketertiban, karena tempat ini untuk berbuat kebaikan. Harapannya, setelah dibuka ini masyarakat bisa sembahyang seperti dulu. Jangan sampai ada penggembokan lagi. Mari bersatu dan lebih besar," pesannya.
Di tempat yang sama, Soedomo Mergonoto menyarankan kedua kubu yang berselisih segera damai. Lalu berkomitmen menyerahkan kepenguruan kelenteng kepada pihak yang netral. Ia berjanji bersama kedua tokoh lainnya ini tidak akan ikut campur lagi dalam internal kelenteng setelah ada pembenahan dan perdamaian.
Baca Juga: Jelang Imlek 2022, Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Mulai Dipercantik
"Kita tidak akan cawe-cawe lagi ketika nanti ada titik temu yang mendamaikan," tegasnya.
Menurutnya, Kelenteng Kwan Sing Bio bukan milik pribadi, sehingga ia berharap perselisihan antar pengurus tidak sampai merugikan masyarakat.
"Boleh selisih pendapat, tapi jangan sampai mengorbankan kelenteng. Kita akan duduk bersama lagi dan mendamaikan kedua kubu," paparnya.
Baca Juga: Pengusaha Tionghoa Beristri 4 untuk Sambung Nyawa, Tak Digunjing Seperti PKS
Sementara itu, Alim Sugiantoro menyampaikan kegembiraannya karena ada yang peduli pada Kelenteng Tuban. Ia mengatakan, Kelenteng Kwan Sing Bio merupakan aset negara, sehingga harus dijaga bersama-sama.
"Menurut saya, sengketa gak ada. Tergantung ketiga tokoh itu mendamaikan permasalahan yang ada," pungkasnya. (wan)
Baca Juga: Datang ke Kelenteng Tuban, Ini Pesan Sekjen Kemenag kepada Pengurus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News