GRESIK, BANGSAONLINE.com - Cabup Moh. Qosim melakukan pertemuan dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Gresik, Selasa (27/10/2020). Di hadapan para pahlawan tanpa tanda jasa itu, Qosim berjanji akan memperhatikan pendidikan dan kesejahteraan guru di Kabupaten Gresik apabila dirinya terpilih sebagai bupati pada Pilbup 9 Desember.
Qosim menyatakan bahwa dirinya juga pernah menjadi guru. Kerena itu, ketika diundang PGRI, dirinya tak dapat menolak.
Baca Juga: Bupati Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Ketua PDIP Gresik: DPP Perintahkan Tegak Lurus
"Saya juga pernah menjadi guru, jadi merasakan betul bagaimana seorang guru itu. Oleh karenanya itu, kesejahteraan dan kualitas kehidupan guru di Gresik selalu menjadi perhatian saya sejak menjabat Kepala Dinas Pendidikan sampai Wabup dan akan kami tingkatkan bersama Mas Alif dalam rencana program Qosim-Alif ke depan," terang Qosim.
Qosim berharap, Rapat Pimpinan (Rapim) PGRI guna mempersiapkan Konferensi Kerja Kepengurusan periode 2016-2020 berjalan sukses. "Kami doakan konferensi Kerja Kepengurusan PGRI berjalan lancar," pungkasnya.
Sementara Ketua PGRI Gresik, Arief Susanto mengatakan, kehadiran Qosim dalam rangka silaturahim dan dialog dengan perwakilan anggota PGRI. "Pak Qosim kami undang untuk silaturahmi, dan memberikan sambutan seputar perkembangan pendidikan dan soal-soal yang menyangkut guru," ujarnya.
Baca Juga: Bupati Gresik Ikut Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Anha: Dia Bupati Golkar
Arif memastikan tidak ada nuansa atau unsur kampanye, lantaran kedatangan Qosim hanya menyampaikan pandangannya seputar dunia pendidikan. "Kebetulan juga beliau (Qosim) mantan kepala dinas pendidikan," jelasnya.
Arief menegaskan, dalam kentestasi Pilkada 2020 PGRI Gresik secara institusi tidak akan terlibat dalam dukung mendukung paslon tertentu. PGRI, kata dia, juga tidak melakukan kontrak politik dengan pasangan calon sebagaimana ramai disampaikan di media sosial.
Pihaknya juga mengundang calon lain untuk sekadar mendengarkan paparan dan visi misinya dalam meningkatkan kualitas dunia pendidikan.
Baca Juga: Digelar 26 Februari, Tempat Pelantikan Gus Yani-Bu Min Tunggu Hasil Rapat dengan Gubernur
"Karena guru adalah individu sudah pasti cerdas. Wong namanya saja guru, jadi sudah punya pertimbangan rasional sendiri. Minggu lalu paslon satunya (Gus Yani-Bu Min) juga datang dalam rapim pertama, konteksnya sama, hanya perkenalan," pungkas Arief. (hud/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News