Prof. Dr. KH. Imam Ghazali Said, M.A.
>>> Rubrik ini menjawab pertanyaan soal Islam dalam kehidupan sehari-hari dengan pembimbing Prof. Dr. KH. Imam Ghazali Said, M.A.. Kirim WA ke 081357919060, atau email ke bangsa2000@yahoo.com. Jangan lupa sertakan nama dan alamat. <<<
Pertanyaan:
Baca Juga: Saya Dilamar Laki-Laki yang Statusnya Pernah Adik, Keluarga Melarang, Bagaimana Kiai?
Assalamualaikum pak kiai. Mau tanya? Setelah anak saya meninggal, istri saya trus menerus menyalahkan saya. Sampe2 dia minta pisah. Saya bingung pak kiai, apa ini ujian dari Allah buat saya? Apa dengan meninggalnya anak saya Allah akan memisahkan saya dengan istri saya? Apa dengan begitu istri saya gak dapat dosa dari Allah. Mohon pencerahannya. (Fulan, Surabaya)
Jawaban:
Wa alaikum salam. Seorang istri --jika tidak ada alasan syar'i/legal-- dilarang keras meminta cerai pada suami.
Baca Juga: Istri Tak Penuhi Kebutuhan Biologis, Saya Onani, Berdosakah Saya?
Sebaiknya suami tidak memenuhi permintaan istri itu.
Dalam keadaan demikian, suami harus pandai menenangkan, bersikap bijak, dan merayu istri agar ia kembali ke jalan yang benar; melaksanakan kewajiban sebagai istri dan menuntut haknya sebagai istri secara wajar.
Suami harus sabar menghadapi ujian dari Allah ini. Manusia yang paling mulia adalah suami yang sabar menghadapi "pola aneh" istrinya.
Baca Juga: Rencana Nikah Tak Direstui karena Weton Wanita Lebih Besar dan Masih Satu Buyut
Demikian yang saya pahami dari kisah para Nabi dan para wali.
Jika istri sampai 4 bulan belum bisa kembali ke sikap normal, suami diperkenankan berpikir untuk memilih menawarkan; bercerai atau meneruskan berlayar mengarungi bahtera rumah tangga yang rukun dan penuh cinta kasih.
Monggo dicoba. Insya Allah berkah dan sukses. wallahu a'lam.
Baca Juga: Hati-Hati! Seorang Ayah Tak Bisa Jadi Wali Nikah jika Anak Gadisnya Hasil Zina, Lahir di Luar Nikah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
