KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Upaya meningkatkan perekonomian dapat dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya dengan meningkatkan minat baca masyarakat. Oleh karenanya, Departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Airlangga dalam program pengabdiannya kepada masyarakat, mendirikan perpustakaan desa dengan memberikan ratusan buku dari berbagai kategori dan tema untuk masyarakat Desa Pesing, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Doktor Rahma Sugihartati, Dosen Ilmu Informasi dan Perpustakaan FISIP Universitas Airlangga mengatakan bahwa dalam pengabdiannya ini, Universitas Airlangga juga memberikan bimbingan teknis pengelolaan perpustakaan desa.
"Diharapkan pengabdian ini bisa membuka kesempatan bagi masyarakat desa untuk memanfaatkan koleksi buku. Selain itu, bagi pengelola perpustakaan desa juga bisa menggagas event-event yang tujuannya untuk meningkatkan literasi masyarakat, dengan memanfaatkan perpustakaan desa, sehingga dengan peningkatan literasi tersebut masyarakat dapat mengembangkan alternatif-alternatif usaha yang dapat meningkatkan kesejahteraan perekonomian," kata Rahma.
Sementara itu, Plt. Camat Purwoasri, Mudatsir mengucapkan terima kasih atas kepedulian Universitas Airlangga terhadap masyarakat Desa Pesing. Menurutnya, dengan adanya perpustakaan ini akan menciptakan lapangan kerja baru, dan yang terpenting dapat meningkatkan perekonomian.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
"Roda perekonomian tidak hanya bisa digerakkan dengan modal, namun juga melalui daya dan upaya seperti pendirian perpustakaan ini. Harapannya hal semacam ini dapat dilakukan menyeluruh di desa-desa yang lain di Kecamatan Purwoasri," ucap Mudatsir, Minggu (1/11/2020).
Hadirnya perpustakaan desa ini, tambah Mudatsir, dapat mengubah paradigma bahwa perpustakaan bukan hanya sebagai ruang untuk membaca, melainkan sebuah ruang di mana orang-orang yang hendak mengubah peradaban, pola pikir, dan hal lainnya dapat bertemu dan bekerja sama, sehingga terjadi proses belajar yang mendorong kreativitas dan inovasi agar menjadi produktif, bagi kesejahteraan masyarakat itu sendiri. (adv/kominfo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News