DPRD Gelar Paripurna Hari Jadi Kabupaten Pamekasan ke-490 Pakai Pakaian Adat dan Bahasa Madura

DPRD Gelar Paripurna Hari Jadi Kabupaten Pamekasan ke-490 Pakai Pakaian Adat dan Bahasa Madura Sidang paripurna istimewa Hari Jadi Kabupaten Pamekasan ke-490 di kantor DPRD setempat.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan menggelar sidang paripurna istimewa Hari Jadi ke-490 Kabupaten Pamekasan di ruang sidang kantor DPRD setempat, Selasa (03/11/20).

Paripurna yang memakai bahasa Madura dengan pakaian adat Madura tersebut dihadiri secara langsung oleh Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam, Forkopimda, dan seluruh anggota DPRD Kabupaten Pamekasan. Paripurna juga tetap menerapkan prokes Covid-19.

"Atas nama pimpinan dan anggota dewan mengucapkan selamat. Bertambah umur menjadikan Pamekasan akan lebih baik dan masyarakatnya sejahtera," kata H. Fathor Rahman, saat memimpin rapat peringatan Hari Jadi Kabupaten Pamekasan, Selasa (3/11/20).

Acara puncak Hari Jadi ke-490 Kabupaten Pamekasan merupakan cikal bakal dinobatkan Pangeran Ronggosukowati sebagai Raja Pamekasan pada 3 November 1530 M lalu.

Dalam kesempatan ini, Fatthor Rahman menyampaikan raihan prestasi Kabupaten Pamekasan sejak November 2019 hingga 3 November 2020. Pertama, Predikat Kepatuhan Tinggi dari Ombudsman Award 2019. Kedua, penghargaan Indonesian Award 2020 dari INews.

Selanjutnya ketiga, penghargaan Status Kinerja Tertinggi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dari Mendagri. Keempat, keberhasilan Pamekasan mempertahan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK diterima Bupati Pamekasan dan penghargaan dari Menteri Keuangan RI.

"Semua pengharapan tersebut semoga sebagai pemicu kinerja Pemerintah Kabupaten Pamekasan," tukasnya.

Sedangkan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam dalam sambutannya mengaku bangga dan sukacita di Hari Jadi ke-490 Pamekasan. "Kita meneladani kepeloporan Panembahan Ronggosukowati dalam membangun dan meletakkan dasar Pamekasan bermoto, Mekas Jatna, Kheng Dhini," ucapnya.

Adapun peringatan HUT ke-490 Pamekasan ini mengambil tema, "Pamekasan Reborn, Desaku Makmur, dan Pamekasan Hebat".

"Reborn artinya lahir baru dan semangat semua pihak baik eksekutif, legislatif, dan yudikatifnya akan mampu mewujudkan Pamekasan hebat dan mensejahterakan masyarakat. Baik di bidang pendidikan, kesehatan, reformasi birokrasi, ekonomi, dan infrastruktur," pungkasnya. (yen/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO