GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pasangan Cabup-Cawabup Gresik Nomor Urut 2, Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah (Niat), terus menyosialisasikan program yang tertuang dalam visi dan misinya jelang Pilkada Gresik yang kurang sekitar sebulan lagi.
Setiap roadshow dan kampanye ke masyarakat, Gus Yani dan Bu Yani selalu menyampaikan "Nawa Karsa" (sembilan program) andalan. "Ke-9 program inovatif yang tertuang dalam Nawa Karsa ini guna menjembatani visi kami mewujudkan Gresik Baru yang mandiri, sejahtera, berdaya saing dan berkemajuan, dan berlandaskan akhlaqul karimah," ujar Fandi Akhmad Yani, Jumat (6/11/2020)
Baca Juga: Targetkan Kemenangan Yani-Alif 90 Persen, Relawan Kebomas: Tak Perlu Urusi Pemilih Kotak Kosong
Gus Yani membeberkan 9 program inovatif tersebut. Pertama, misi yang diusung tertuang dalam Gresik Akas. Program ini ditujukan untuk memudahkan sistem pelayanan kepada masyarakat, dengan pengurusan kependudukan (catatan sipil) cukup hanya sampai di tingkat kecamatan. Termasuk pengaduan layanan bisa dilakukan di tingkat RT (rukun tetangga) juga bisa via online.
"Kedua Gresik Seger. Di sini Paslon Niat berkeinginan bagaimana memberikan pendampingan dan bantuan perlindungan bagi pekerja perempuan, termasuk Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Gresik dan juga pemberdayaan perempuan. Program ini juga meliputi peningkatan kesejahteraan guru ngaji, takmir masjid dan mushala, penjaga makam dan situs religi, para atlet dan pelatih, lansia, serta penyandang disabilitas," urai Gus Yani.
Ketiga Gresik Mapan. Dalam program ini Gus Yani berkeinginan memberikan bantuan khusus untuk pembangunan infrastuktur dusun. Termasuk di antaranya, menata dan menambah fasilitas taman kota, memberikan ruang ekonomi bagi produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta layanan transportasi terpadu.
Baca Juga: Bawaslu Gresik Turunkan APK Yani-Alif yang Dipasang di Depan Balai Desa Sukowati
"Program ini menjadi ikhtiar kami untuk menuntun UMKM dan para pelaku usaha baru. Salah satunya dengan menumbuhkan nasabah bankable, sehingga mendapat kemudahan persyaratan untuk mendapatkan kredit usaha untuk melakukan pinjaman atau kredit sekaligus dengan bunga yang rendah 1% melalui Bank Pasar Daerah (BPD) Gresik yang akan kami dirikan unit cabang di setiap kecamatan," terangnya.
Keempat Gresik Cerdas. Yakni, dengan cara memberikan voucher dana pendidikan untuk siswa dari tingkat SD/MI hingga SMA/SMK, anak yatim-piatu, huffadz dan penyandang disabilitas, insentif bagi guru tidak tetap dan non sertifikasi, serta guru PAUD dan TK, termasuk memajukan pendidikan pondok pesantren dan meningkatkan potensi serta infrastruktur pendidikan di Pulau Bawean.
"Kami ingin rintisan Bawean sebagai pulau pendidikan seperti Unimap (Universiti Malaysia Perlis) di negara bagian Perlis, semenanjung Malaysia. Dulu di daerah tersebut awalnya hutan belantara, tapi sekarang bisa eksis dan memberikan dampak kesejahteraan bagi warga sekitar melalui hadirnya kampus. Saya kira ini bisa dijadikan contoh buat Pulau Bawean, tentu dengan sarana dan prasarana mumpuni yang lebih dulu harus didirikan sebagai penunjang," tutur Gus Yani.
Baca Juga: Kunjungi Wisata Mangrove Karangkiring Gresik, Ning Nurul Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK
Untuk mendukung sarana dan prasarana untuk menjadikan Bawean sebagai pulau pendidikan, selain membangunan universitas, diawali dengan kemudahan transportasi penyeberangan yang tidak terpengaruh cuaca, serta penunjang lain termasuk fasilitas kesehatan mumpuni.
"Karena selama ini, kalau ke Bawean itu seringkali tidak bisa terlaksana. Sebab kapal penumpang terkendala gelombang besar (tinggi), yang itu tidak memungkinkan kapal berlayar sesuai imbauan dari BMKG. Nah ini bisa kita temukan solusinya dengan pengadaan kapal besar, caranya bekerjas ama dengan Koarmada II (Angkatan Laut)," ungkap Gus Yani.
Kelima Gresik Sehati. Yakni, menyangkut peningkatan fasilitas kesehatan dan tenaga medis profesional dengan menjadikan puskesmas sebagai basis program komunitas rumah sehat. Memberikan pelayanan kesehatan gratis pada masyarakat kurang mampu, membangun rumah sakit baru di daerah selatan, serta memperkuat rumah sakit yang ada di Bawean menjadi rumah sakit tipe C.
Baca Juga: Awal Kampanye di Gresik, Cabup di Malaysia, Cawabup Umroh, Tim Yani-Alif Terus Bergerak
"Masyarakat di bagian Gresik Selatan itu biasa berobat ke Surabaya atau Mojokerto. Itu wajar, sebab lebih dekat ke sana (Surabaya dan Mojokerto) daripada ke Gresik. Tapi kan beda bila kita nantinya punya rumah sakit sendiri dengan sarana pra sarana mumpuni di sana, dengan ditunjang oleh tenaga medis yang profesional hingga dokter spesialis, ini pula yang akan kita lakukan di Bawean," urainya.
Keenam Gresik Lestari. Gus Yani mengaku ingin melakukan pengembangan dan revitalisasi ekowisata dengan mengedepankan keunggulan kompetitif di setiap desa, revitalisasi Gresik Kota Tua sebagai salah satu ikon heritage, mendorong terciptanya industri ramah bagi lingkungan dan berkelanjutan, serta membangun sistem pengelolaan sampah terpadu di tingkat kecamatan.
"Ketujuh adalah Gresik Barokah. Yakni, dengan cara menguatkan pembentukan karakter pemuda yang didasarkan pada nilai agama, budaya lokal dan toleransi, terbebas dari narkoba dan HIV/AIDS, serta pemuda berdaya guna," bebernya.
Baca Juga: Di Hadapan Kades se-Gresik, Gus Yani Berterima Kasih dan Pamit Cuti untuk Maju Pilbup
Kedelapan Gresik Agropolitan. Di sini yang menjadi poin utama adalah peningkatan kesejahteraan petani, peternak, dan sektor perikanan dengan menerbitkan kartu Go Tani untuk akses bantuan dan pendampingan peningkatan usaha. Termasuk, optimalisasi dan revitalisasi pasar hewan dan tempat pelelangan, penguatan kelompok nelayan, serta pembangunan tekno park berbasis minapolitan.
Dan, terakhir adalah Gresik Gema Karya. Di program ini Gus Yani dan Bu Min ingin memberikan permodalan serta penguatan manajemen terhadap produk yang dihasilkan pesantren, peningkatan dan percepatan pelayanan yang terkoneksi dengan pemprov dan pemerintah pusat terkait perizinan dan investasi, keberpihakan pada produk asli Gresik melalui penguatan branding dan strategi pemasaran, mewadahi keterampilan kaum muda dan seniman melalui co-working space, serta bantuan insentif untuk penambahan modal kerja bagi usaha rintisan atau startup.
"Generasi milenial kreatif di Gresik juga menjadi konsentrasi kami melalui program co-working space yang nantinya kita bangun dengan Gresik Creative Hub. Termasuk komunitas anak-anak muda sebanyak 5000 usaha yang sudah melalui fase inkubator bisnis akan mendapat insentif Rp 10 Juta per usaha," pungkasnya. (hud/ns)
Baca Juga: Akhmad Roni Ditunjuk Jadi Ketua Tim Pemenangan Yani-Alif di Pilkada Gresik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News