PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Calon Wali Kota (Cawali) Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dicurhati emak-emak saat blusukan di Perumahan Graha Indah, Krapyakrejo, Kota Pasuruan, Jumat (6/11/2020).
Emak-emak yang hadir dalam blusukan itu mayoritas curhat ke Gus Ipul, terkait pemerataan bantuan sekolah untuk anak-anak di wilayah Kota Pasuruan. Bantuan biaya sekolah itu belum merata.
BACA JUGA:
- Pemkot Pasuruan Beri Pembinaan untuk Petugas Pemulasaraan Jenazah
- Pengelolaan Keuangan Daerah Akuntabel dan Transparan, Pemkot Pasuruan Raih WTP 4 Kali Beruntun
- Komitmen Berantas Korupsi, Pemkot Pasuruan Laksanakan Penandatanganan Pakta Integritas
- Peringati Hari Kartini, Gus Ipul: Peran Perempuan Penting dalam Pembangunan
"Anak saya tiga. Ada yang SMA, SMP, dan SD. Anak saya tidak termasuk dalam kategori penerima bantuan biaya sekolah," kata Ina Musalmah, salah satu warga Perum Graha Indah, Krapyakrejo.
Ia menyebutkan, alasan anaknya tidak mendapatkan bantuan beasiswa ini karena tinggal di perumahan. Bagi dia, alasan itu tidak masuk akal, terkesan pilih-pilih pemberian bantuan.
"Seharusnya kalau pemerintah sudah memprogramkan untuk pemberian bantuan biaya sekolah atau semacam beasiswa itu merata. Tidak melihat anak itu tinggal di kelurahan atau di perumahan," jelas dia.
Bagi dia, ini hal yang sangat tidak bisa diterima. Kata dia, tidak semua orang yang tinggal di perumahan ini masuk dalam kategori keluarga yang mampu ataupun mapan. Sebab, dapur orang berbeda.
"Maksud saya, kenapa harus dibedakan. Gara-gara anak saya tinggal di perumahan, akhirnya tidak dapat bantuan. Harusnya kalau sudah diprogramkan, siapa pun anaknya, berangkat dari keluarga apa, dapat haknya," ujar dia.
Dia berharap, Cawali Gus Ipul memberikan perubahan. Minimal, kata dia, ada pemerataan pemberian bantuan biaya sekolah ini. Tidak membedakan berdasarkan tempat tinggal.
Klik Berita Selanjutnya