KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Meski diterjang gelombang pandemi Covid-19, permintaan susu dari Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu tak mengalami penurunan signifikan. Bahkan, kini permintaan tak hanya dari Kota Batu atau Jawa Timur saja, tetapi telah merambah pasar Pulau Bali.
"Saat pandemi ini permintaan agak menurun. Namun pada setiap minggunya kami masih bisa mengirim 5.000 liter susu sapi segar ke Pulau Bali," ungkap Ketua Koperasi Margo Makmur Mandiri Gunungsari, Muhammad Munir, Minggu (8/11/2020).
Baca Juga: Resmikan Desa Berdaya dan Kandang Komunal, Pj Wali Kota Batu Apresiasi Masyarakat Sumbergondo
"Kami masih bersyukur, sebab dari 100 anggota kami masih mendapat penghasilan pada situasi seperti ini. Susu sapi segar sebanyak itu didapatkan dari 600 ekor sapi milik peternak di Dusun Brau," sambungnya.
Muhammad Munir mengatakan jika susu sapi di Dusun Brau tak hanya disajikan begitu saja. Pasalnya, juga diolah menjadi berbagai produk unggulan, yakni keju bahkan mozarella. Sebab, susu sapi di Brau bisa dikatakan mempunyai kualitas grade A.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa saat ini Koperasi Makmur Margo Mandiri juga melakukan kerja sama dengan PT Gioia Cheese Indonesia yang ada di Denpasar, serta perusahaan Indolakto dengan pengiriman sebanyak 5.000 liter per hari. Dengan harga Rp 6.200 per liter dari setiap peternak.
Baca Juga: Masifkan Tangani Sampah, Pemkot Batu Tambah dua Mesin Incenerator di 2 Kelurahan ini
"Kami berharap susu sapi Brau bisa terus berjalan maksimal dan berjaya untuk ke depannya. Selain itu, kami juga berupaya agar produk susu sapi ini bisa menjadi turunan, bahkan juga bisa dijadikan wisata edukasi bagi wisatawan atau pelajar yang ingin belajar proses memerah hingga memproduksi. Apalagi Dusun Brau baru saja me-launching Desa Wisata Edukasi Susu," bebernya.
"Mayoritas mata pencaharian masyarakat di Gunungsari, terutama Dusun Brau adalah beternak sapi perah. Maka dari itu seharusnya bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Yang sudah tentu juga memerlukan bantuan dari pemerintah dengan tujuan mampu semakin meningkatkan penghasilan warganya," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arif mengatakan bahwa nantinya destinasi wisata di Dusun Brau akan dikemas lebih menarik hingga menjadi wisata favorit di Kota Batu. Untuk mewujudkan itu, dinas pariwisata akan menyiapkan pendampingan.
Baca Juga: Hadapi Nataru 2024/2025, Pemkot Batu Gelar Rakor Forum Lalin dan Angkutan Jalan
"Pendampingan yang akan kami berikan meliputi peningkatan SDM, pengembangan daya tarik wisata dan budaya, serta promosi di jalur daring ataupun luring. Semua itu akan dirangkum dalam satu paket sebagai strategi pengembangan wisata yang mampu menarik animo wisatawan dari luar kota, bahkan mancanegara," kata Arif. (asa/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News