KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Kediri berhasil meraih dua penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam Kompetisi Kelompok Budaya Kerja (KBK) dan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) 2020.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno pada acara yang digelar di The Singhasari Resort, Kota Batu, Jumat (13/11/2020) lalu.
Baca Juga: Ikhtiar Ketuk Pintu Langit, Khofifah Hadiri Shalawat Akbar Bersama Ribuan Masyarakat Gresik
Penghargaan pertama yang diserahkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur adalah untuk "KBK AKSI" Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kediri sebagai Peringkat Terbaik II Kategori Pelayanan Administrasi.
Sedangkan penghargaan lainnya adalah inovasi Agen Hayati Pengendalian Ulat Grayak Tentara (Spodoptera Frugiperda) dari Dinas Pertanian dan Perkebunan yang masuk dalam Top 45 Kovablik Provinsi Jawa Timur 2020.
Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno berharap, penghargaan ini bisa menjadi motivasi bagi ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri untuk terus berinovasi dalam meningkatkan dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Prestasi ini juga menjadi kebanggaan karena tidak seluruh kabupaten/kota memperolehnya.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Sementara itu, dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap budaya kerja ASN berorientasi pada produktivitas kerja dan kinerja yang tinggi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Menurut Gubernur, tahun ini Kelompok Budaya Kerja yang aktif dan berprestasi mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. "Pada 2019 ada 120 KBK dan tahun ini meningkat menjadi 190 KBK yang aktif dan berprestasi," katanya.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
"Tujuan kompetisi ini untuk menjaring inovasi pelayanan publik, baik dari perangkat daerah provinsi maupun dari kabupaten/kota. Inovasi pelayanan publik terpilih akan menjadi sumber transfer pengetahuan/replikasi inovasi pelayanan publik sehingga bermanfaat untuk mempercepat pencapaian program pemerintah one agency one innovation," tambah Gubernur Khofifah.
Sebagai informasi, KBK AKSI adalah inovasi baru dalam peningkatan kualitas penyimpanan arsip untuk mempersingkat waktu pencarian hingga 75%. Jika semula waktu pencarian arsip rata-rata selama 30 menit, dengan inovasi ini hanya 5 menit saja.
Karena kearsipan memegang peranan penting dalam memberikan informasi, maka kualitas penyimpanan bisa dikatakan baik ketika suatu arsip saat dibutuhkan dapat dicari dengan cepat dan tepat waktu.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
Dari segi keamanan, aplikasi save arsip menjadi jauh lebih terjaga karena arsip disimpan satu pintu yaitu di sekretariat. Karena aplikasi ini berbasis website, maka jaringan yang stabil sangat diperlukan untuk pengelolaan arsip. (adv/kominfo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News