PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Kasus penipuan dengan modus memberikan bonus yang menggiurkan kepada nasabah oleh oknum karyawan BRI berbuntut panjang. Para korban penipuan nekat menginap di Kantor Cabang BRI Jalan Jokotole, setelah menggelar aksi demo.
Bahkan, mereka sempat melakukan aksi penyegelan di beberapa unit BRI yang berada di Kota Pamekasan.
Baca Juga: Polres Pamekasan Gelar Rilis 16 Pelaku yang Ditangkap atas Kasus Judi Online dan Konvensional
Mereka menuntut pihak BRI bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah yang ditimbulkan oleh oknum karyawan BRI yang saat ini sedang buron.
Pantauan BANGSAONLINE.com, aparat dari TNI-Polri tampak berjaga di kantor cabang maupun unit BRI yang berada di Kota Pamekasan. Pasalnya, para korban tidak beranjak dari depan Kantor Cabang BRI.
Menurut Kasatreskrim Polres Pamekasan AKP Adhi Putranto Utomo, pihaknya melakukan penyelidikan terhadap oknum karyawan BRI yang melakukan penipuan di Kabupaten Pamekasan.
Baca Juga: Kejari Pamekasan Ringkus 4 Tersangka dalam 2 Kasus Korupsi pada 2024
Kasatreskrim mengungkapkan, bahwa oknum karyawan BRI yang melakukan penipuan saat ini tidak sudah kabur dari rumahnya.
"Tersangka sudah ada, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," ujar AKP Adhi Putranto Utomo, saat diwawancarai lewat telepon selulernya, Senin (16/11/20).
Ia mengatakan, bahwa pelaku sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). "Korban melaporkan kasus ini sejak bulan Oktober 2020. Sampai saat ini pihak polres masih melakukan penyelidikan dan pencarian terhadap pelaku," tutur AKP Adhi.
Baca Juga: BRI Beri Sosialiasi Manfaat Investasi ke Anggota Polres Tuban sebagai Bekal Pensiun
Langkah-langkah yang sudah dilakukan pihak Polres Pamekasan, lanjut AKP Adhi, yakni meminta keterangan kepada para korban dan juga sudah memeriksa istri dari oknum karyawan BRI.
"Saksi-saksi sudah diperiksa, juga istri dari pelaku," jelas AKP Adhi Putranto Utomo.
Sebelumnya, juru bicara dari pihak korban, Fahmi, menjelaskan bahwa modus dari pelaku yang diketahui bernama Muhammad Lukman Anizar ini dengan menawarkan program dengan embel-embel dari BRI dengan bagi hasil yang menggiurkan.
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
Guna memuluskan niatnya, lanjut Fahmi, pelaku memberikan bonus sejak awal penyerahan dana, berupa barang elektronik, bahkan berupa sepeda motor tergantung jumlah dana yang disetorkan.
Sementara, sekitar 18 orang yang menjadi korban penipuan oleh oknum karyawan BRI dengan total total dana mencapai Rp 8,4 miliar.
“Pelaku ini melakukan tipu daya terhadap para korban, dengan membawa embel-embel BRI dengan gambar dan produk-produk yang dia buat sendiri mengatasnamakan BRI, untuk menyakinkan para korbannya,” katanya.
Baca Juga: Pegawai Bank BRI Sidoarjo Tersangka Korupsi Rekening Rp2 Miliar Divonis 3 Tahun Penjara
“Misal kalau menaruh uang Rp 50 juta dapat keuntungan dalam 15 hari kurang lebih 13-15 juta. Kemudian simpanan berhadiah langsung. Rp 50 juta dapat handphone da,n bisa mengikuti lelang kendaraan dengan harga murah,” ujar Fahmi menyontohkan iming-iming pelaku saat menawarkan program ke nasabah.
“Pelaku ini pintar sekali cara meyakinkan korban, ketika ada korban yang mau menarik modalnya, oknum ini langsung menjanjikan hadiah lebih besar, namun dengan tambahan investasi yang lebih besar,” pungkasnya.
Para korban penipuan program bodong dari oknum BRI ini berharap agar pihak BRI dan aparat kepolisian segera penyelesaian kasus yang merugikan para korban. (yen/rev)
Baca Juga: Satu dari Dua Pelaku Curanmor di Kecamatan Kota Diringkus Satreskrim Polres Pamekasan
Ket foto : Saat para korban lakukan demo aksi menuntut pihak Bank BRI bertanggung jawab atas penipuan oleh oknum karyawan Bank BRI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News